Petugas pemadam kebakaran dan penyelamat berhasil menemukan sekitar 10 peti mati, demikian dilaporkan Daily Star.
Dua kapel di pemakaman Camogli juga ikut hancur karena bencana longsor tersebut, sebagaimana diberitakan Zonapriangan.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Warga Ngeri Melihatnya, Ratusan Peti Mati ke Luar dari Kuburan dan Bergerak ke Laut".
Baca Juga: Ingin Bantu Petani Miskin, Maroko Legalkan Ganja untuk Keperluan Medis dan Industri
Jaksa kota setempat telah membuka penyelidikan atas bencana longsor tersebut.
Seorang wanita bernama Pamela menceritakan kesedihannya karena dia takut abu ayahnya hilang di laut, lapor Independent.
Dia mengatakan kepada surat kabar lokal: "Kakiku gemetar, sepertinya dia mati lagi."
tidak tahu apakah kami akan menemukannya lagi," kata kata seorang penduduk Germana Zoppi.
Dan sekarang saya mencoba memahami bahwa ayah saya tidak turun juga. Ini memalukan," katanya, menambahkan.
Dimitri Perini warga setempat lainnya mengatakan dia memiliki dua anggota keluarganya yang beristirahat di pemakaman.