Dipecat karena Dituduh Khianati Negara, Dubes Myanmar Berjanji Akan Lawan Balik Junta Militer

- 28 Februari 2021, 17:58 WIB
 Duta besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun menunjukkan salam tiga jari pada akhir pidatonya dihadapan Majelis Umum di Markas Besar PBB di kawasan Manhattan, New York City, New York, Amerika Serikat/ United Nations Tv/ Handout Via REUTERS
Duta besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun menunjukkan salam tiga jari pada akhir pidatonya dihadapan Majelis Umum di Markas Besar PBB di kawasan Manhattan, New York City, New York, Amerika Serikat/ United Nations Tv/ Handout Via REUTERS /

PR BEKASI – Duta Besar Myanmar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kyaw Moe Tun di New York dipecat karena telah mengkhianati negara oleh junta Myanmar.

Pemecatan dan dicap sebagai pengkhianat membuat Kyaw Moe Tun berjanji akan melawan junta yang kini menguasai Myanmar.

Pemecatan yang Kyaw Moe Tun dapatkan setelah dirinya mendesak negara-negara menggunakan "segala cara" untuk menindak kudeta yang terjadi pada Senin, 1 Februari 2021 terhadap pemimpin terpilih negara itu, Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Anies Baswedan Dapat Prestasi Taraf Internasional, Ferdinand Hutahean: Antek Asing?

Baca Juga: Sambut Bulan Ramadhan, Ketahui Sejarah Rukun Islam ke 3 Ini

Baca Juga: Dikabarkan Meninggal Dunia, Ashanty Tiba-tiba Muncul: Alhamduliah, Masih Dikasih Kesempatan Hidup Sama Allah

"Saya memutuskan untuk melawan selama saya bisa," kata Kyaw Moe Tun seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 28 Februari 2021.

Televisi pemerintah Myanmar pada Sabtu, 27 Februari 2021 mengumumkan bahwa Kyaw Moe Tun telah dipecat karena mengkhianati negara.

PBB tidak secara resmi mengakui junta sebagai pemerintah baru Myanmar karena belum menerima pemberitahuan resmi tentang perubahan apapun, kata seorang pejabat PBB, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x