Waspada! Mungkin Efek Samping Terjadi Setelah Suntikan Kedua Vaksin Covid-19, Berikut Penjelasan Ahli

- 1 Maret 2021, 16:38 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 /Pixabay

PR BEKASI - Sebagian masyarakat di dunia masih ada yang was-was terhadap efek samping vaksin Covid-19.

Meskipun sejumlah negara sudah mulai menggelar program vaksinasi Covid-19 secara bertahap.

Diketahui bahwa di beberapa negara, ada kasus seseorang jatuh sakit bahkan positif Covid-19 setelah melakukan vaksinasi Covid-19.

Sehingga, pemerintah dengan tegas memberikan penjelasan terkait program vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Daerah Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19 Menurun, Jakarta dan Jatim Bebas dari Zona Merah

Baca Juga: Diklaim Bisa Mempersingkat Usia, Berikut 10 Daftar Minuman yang Perlu Dihindari

Baca Juga: Lapisan Es Pecah di Antartika, Hasilkan Gunung Es yang Lebih Luas dari New York

Hal tersebut dilakukan agar masyarakat merasa tenang dan aman dalam menjalankan vaksinasi Covid-19.

Jika Anda khawatir tentang efek samping vaksin Covid-19, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memiliki beberapa berita yang meyakinkan untuk Anda.

Setelah melacak beberapa juta dosis pertama, mereka telah menetapkan bahwa Penyedia layanan kesehatan dan penerima vaksin dapat diyakinkan tentang keamanan vaksin Pfizer BioNTech dan Moderna Covid-19.

Namun, mereka juga menemukan bahwa ada beberapa efek samping kecil dan dua di antaranya lebih mungkin terjadi setelah suntikan kedua adalah demam dan menggigil.

Baca Juga: PPKM Jakarta Diperpanjang Lagi hingga 8 Maret 2021, MRT Ubah Jam Operasional, Simak Jadwalnya

Hanya dalam beberapa bulan, CDC telah mengumpulkan banyak sekali data tentang keamanan vaksin Covid-19.

Faktanya, mereka mengatakan bahwa pemantauan keamanan untuk vaksin ini telah menjadi yang paling intens dan komprehensif dalam sejarah Amerika Serikat (AS), sebagaimana diberitakan Kabarbesuki.PikiranRakyat.com dalam artikel berjudul, "Hati-Hati, Mungkin Efek Samping Ini yang Terjadi Setelah Suntikan Kedua Vaksin".

Menggunakan Sistem Pelaporan Kejadian Merugikan Vaksin (VAERS), sistem pelaporan spontan, dan v-safe, sistem pengawasan aktif di mana pasien dapat melaporkan sendiri efek samping melalui aplikasi, mereka telah meninjau administrasi hampir 14 juta dosis selama kurun waktu satu bulan.

Baca Juga: CPNS 2021 Segera Dibuka, Berikut Keuntungan yang Didapat Selain Gaji dan Tunjanga Jika Menjadi Seorang PNS

Sementara sebagian besar penerima vaksin melaporkan tidak ada efek samping sama sekali (sistem CDC mencatat total 6.994 efek samping), mereka menentukan bahwa yang ditemukan di alam bebas mencerminkan data dari uji klinis.

Laporan tersebut menyimpulkan beberapa efek samping yang terjadi adalah nyeri di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot, dengan frekuensi yang lebih tinggi setelah dosis kedua pada kelompok usia yang sebanding.

Meskipun demam dan menggigil bukan di antara gejala yang paling sering dilaporkan, mereka menonjol karena muncul jauh lebih sering setelah dosis kedua vaksin.

Baca Juga: Diduga Wafat karena Terpapar Covid-19, Video Pria Pakaikan Masker ke Nisan Ibunya Viral di Internet

“Pendaftar melaporkan lebih banyak reaksi pada hari setelah vaksinasi dibandingkan hari lainnya. Untuk vaksin Pfizer-BioNTech, reaksi lebih sering terjadi setelah dosis kedua daripada yang pertama tingkat demam dan menggigil yang dilaporkan lebih dari empat kali lebih tinggi setelah dosis kedua dibandingkan setelah yang pertama,” kata CDC pada keterangan laporannya.

Dokter telah menjelaskan bahwa gejala tertentu lebih umum terjadi setelah dosis vaksin kedua karena sistem kekebalan sudah mengenali ‘ancaman’ yang seharusnya dari dosis pertama vaksin.

Bill Moss, MD, seorang dokter anak dan profesor epidemiologi penyakit menular di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health mengatakan bahwa, efek samping yang ditimbulkan akibat sistem kekebalan tubuh yang telah merespon vaksin secara baik.

Baca Juga: Mendikbud Umumkan Bantuan Kuota Internet 2021, Jumlahnya Lebih Kecil dari 2020

"Ketika sistem kekebalan tubuh melihat (vaksin) untuk kedua kalinya, ada lebih banyak sel dan ada respons kekebalan yang lebih intens, yang mengakibatkan efek samping tersebut," kata Moss.

Untuk alasan ini, efek samping dari vaksin COVID dianggap sebagai tanda bahwa vaksin itu bekerja. *** (Prasetyo Bagus Pramono/Kabarbesuki.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x