Produknya Dituding Jadi Alat Mata-mata, Elon Musk Dikabarkan Akan Tutup Tesla di China

- 21 Maret 2021, 20:27 WIB
Kepala eksekutif Tesla Inc Elon Musk dikabarkan akan menutup Tesla di China.
Kepala eksekutif Tesla Inc Elon Musk dikabarkan akan menutup Tesla di China. /Reuters/Aly Song/Reuters

Bos Tesla Elon Musk pun saat ini mendesak dua ekonomi terbesar di dunia yaitu China dan AS agar memiliki rasa saling percaya antara kedua belah pihak.

Pernyataannya tersebut disampaikan dalam sambutannya di China Development Forum, pertemuan bisnis tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh sebuah yayasan di bawah Dewan Negara.

Dalam spesifikasinya, mobil Tesla diketahui memiliki beberapa kamera eksternal untuk membantu pengemudi memarkir, berpindah jalur, dan fitur lainnya.

Baca Juga: Kerap Dijadikan Tempat Transaksi Prostitusi Online, Kominfo Minta MiChat Lakukan Take Down 

Kepala Eksekutif Elon Musk sering berbicara tentang nilai data yang diambil kendaraan Tesla yang dapat digunakan untuk mengembangkan mengemudi otonom.

Tesla Model 3 dan Model Y juga memiliki kamera di kaca spion untuk keselamatan pengemudi yang dinonaktifkan secara default

Di China, perusahaan mobil listrik terbesar di dunia Tesla menjual 147.445 kendaraan pada tahun lalu yakni 30 persen dari total penjualan globalnya.

Namun tahun ini, Tesla Tengah menghadapi lebih banyak persaingan penjualan mobil listrik dari rival domestiknya yaitu pNio Inc hingga Geely.

Elon Musk telah beberapa kali tampil di China ketika Tesla membuat dan menjual produk EV. Selain itu pada tahun 2019, Elon Musk membahas Mars dan kecerdasan buatan dengan pendiri Alibaba yaitu, Jack Ma.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x