Puluhan WNI Mulai Tinggalkan Myanmar Saat Situasi Kian Mencekam, Kemlu Minta Lainnya Segera Pulang

- 25 Maret 2021, 17:59 WIB
Polisi berjaga selama protes terhadap kudeta militer dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, di Naypyitaw, Myanmar.
Polisi berjaga selama protes terhadap kudeta militer dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, di Naypyitaw, Myanmar. /REUTERS / Stringer/REUTERS

Sebab itu Judha Nugraha meminta agar WNI lainnya yang lokasinya saat ini tidak dalam keadaan yang aman, dapat segera merapat ke Sekolah Indonesia Yangon yang dinilai merupakan lokasi aman, terletak di wilayah diplomatik.

Sejauh ini Judha Nugraha mengatakan pemerintah Indonesia belum dalam kebijakan melakukan evakuasi.
Sebab sejauh ini warga negara asing maupun WNI dinilai belum ada yang menjadi sasaran kekerasan selama demonstrasi berlangsung.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Sepuluh Orang Tewas Akibat Kebakaran di Matraman 

Meski begitu imbauan pemerintah adalah agar WNI terus waspada, tidak mendekati atau mengikuti aksi demonstrasi atau keluar rumah jika tidak mendesak.

Karena itu diimbau juga agar para WNI dapat menyiapkan bahan makanan untuk stok selama sekira satu atau dua pekan, agar tidak perlu lagi berkeliaran ke luar rumah. Hal lainnya adalah terus menjalin komunikasi dengan KBRI.

"Bagi WNI yang tidak memiliki kepentingan mendesak di Myanmar, kami minta untuk mempertimbangkan pulang ke Indonesia," kata Judha Nugraha.

Saat ini dua penerbangan yang bisa dipakai untuk pulang ke Indonesia, karena merupakan penerbangan perbantukan untuk memfasilitasi warga negara asing keluar dari Myanmar adalah Singapore Airlines dan Myanmar Airlines.

Sejauh ini militer Myanmar terpantau belum mau menurunkan tensi peredaman kekerasan atas aksi unjuk rasa terhadap demonstran.

Baca Juga: Dukung Larangan Ondel-ondel Berkeliaran di Jalan untuk Mengamen, Wagub DKI Jakarta: Hargai Budaya Betawi 

Militer Myanmar menganggap bahwa demonstrasi yang diwarnai pembakaran dan kekerasan itu sebagai tindakan unjuk rasa secara tidak damai.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x