Pada Selasa, 23 Maret 2021 lalu, pihak militer telah mengumumkan sebanyak 164 pengunjuk rasa dan sembilan anggota pasukan keamanan tewas dalam insiden yang terjadi meluas di negara anggota ASEAN itu.
Berbeda dengan hasil rilis jumlah korban yang diumumkan pihak militer, aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAP) mengatakan sedikitnya 261 orang telah tewas akibat kekerasan yang dilakukan oleh pasukan keamanan kepada pendemo anti kudeta dan pro-demokrasi.***