Akan tetapi, dokter memutuskan untuk mengangkat penis-penis tambahan melalui pembedahan.
Hal itu disebabkan tidak adanya uretra, yakni saluran yang dilewati urin.
Untungnya, operasi berjalan lancar dan kasusnya menjadi sudah tidak masalah dengan jangka waktu setahun anak tersebut harus kembali menjalani pemeriksaan.
Contoh kasus serupa yang pernah menjadi berita terjadi di India pada 2015, tetapi tidak dapat diverifikasi karena tidak didokumentasikan dalam jurnal medis.
Namun, meski tercatat sebagai satu-satunya kasus triphallia, studi kasus terbaru ini bukanlah satu-satunya anak yang mengalami kejadian tersebut.
Pertama kali dilaporkan pada 1609, kondisi diphallia, penis ada sepasang, dilaporkan mempengaruhi satu dari setiap 5 juta hingga 6 juta bayi laki-laki.
Ada sekitar 100 kasus yang tercatat dilaporkan dalam literatur.
Baca Juga: Libatkan 4.578 Petugas, Pemkot Bekasi Kejar Pendataan Keluarga 2021 yang Berakhir 31 Mei 2021
Selain itu, tidak seperti pasien penis terbaru ini, beberapa organ akimbo dilaporkan dapat berejakulasi dan buang air kecil, menunjukkan bahwa dua kepala mungkin lebih baik daripada satu.