PR BEKASI - Universitas Harvard yang terkemuka menyampaikan permintaan maaf setelah membuat pernyataan kontroversial dalam salah satu situsnya.
Ironisnya, situs itu ditunjukkan sebagai halaman referensi menolak Anti-Rasisme Asia milik mereka.
Seperti dilansir Fox News, situs Konseling dan Kesehatan Mental (CAMHS) perguruan tinggi salah satu Ivy League sebelumnya menulis bahwa pelajar Asia mungkin tidak ingin menjadi ras mereka lagi setelah mengalami rasisme.
Selain itu, situs web tersebut juga mendorong para pelajar Asia untuk bertahan dan mengingat bahwa 'nenek moyang mereka kemungkinan besar mengalami kejadian yang serupa atau bahkan lebih buruk'.
Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Akan Kembali Salurkan Bansos UMKM, Teten Masduki Berikan Penjelasan
Baca Juga: Sempat Viral di TikTok Hingga Disebut 'Anak Sultan', Sisca Kohl Ternyata Memiliki Usaha Sendiri
Lebih lanjut, halaman sumber anti-rasisme Asia juga menulis bahwa orang Asia di negara itu 'bertahan dengan mengakui keindahan dan kekuatan komunitas mereka'.
Selain itu, dituliskan juga untuk mendesak para pelajar Asia 'mencari atau menciptakan sastra, seni, film, pertunjukan, dan musik yang menonjolkan komunitas Anda secara positif '.
Sontak saja, hal itu memancing kecaman dari komunitas dan pelajar asal asia di Universitas Harvard. Salah satunya ditunjukkan oleh Mateo Wong melalui akun Twitter miliknya.