Jenazah Terakhir Terperangkap di Roda Kereta Seberat 15 Ton, Tim Penyelamat Taiwan Tetap Mencari Cara

- 5 April 2021, 20:49 WIB
Gerbong kereta yang rusak terlihat di lokasi tergelincirnya sebuah terowongan, Hualien Utara, Taiwan, Minggu, 4 April 2021.
Gerbong kereta yang rusak terlihat di lokasi tergelincirnya sebuah terowongan, Hualien Utara, Taiwan, Minggu, 4 April 2021. /Reuters

“Sehingga waktu yang dibutuhkan mungkin akan bertambah,” sambunganya.

Baca Juga: Tak Permasalahkan April Jasmine Joget TikTok, Ustaz Solmed: Tarian Dalam Pandangan Ulama Dibolehkan 

Menteri Transportasi Lin Chia-lung mengatakan pada Minggu malam, 4 April 2021 bahwa dia bertanggung jawab atas kecelakaan itu dan akan mundur setelah pekerjaan penyelamatan dan pemulihan awal selesai.

Sementara manajer lokasi konstruksi yang truknya tergelincir juga telah mendapatkan ganjaran.

Meski kini Lee Yi-hsiang telah dibebaskan dengan jaminan ia menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan kooperatif dengan pihak penyelidikan.

Para korban termasuk dua warga Amerika dan satu warga negara Prancis.

Pemerintah Taiwan telah menjanjikan kompensasi dan mengatakan akan melakukan apa saja untuk membantu para penyintas dan kerabat mereka, termasuk mengoordinasikan sumbangan publik.

Baca Juga: Aksi Nyeleneh Pendeta Ini Tuai Sorotan, Kentut di Wajah Jemaah yang Sakit dengan Alasan Penyembuhan Spiritual 

Bagian jalur yang rusak diperkirakan tidak akan dibuka kembali hingga paling cepat 20 April 2021.

Meskipun lalu lintas kereta api tetap berjalan biasa di jalur paralel yang melewati terowongan lain dan tidak terpengaruh oleh kecelakaan tersebut.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah