Setelah Tidak Aktif Sejak Tahun 1979, Gunung La Soufriere di Karibia Kini Kembali Meletus

- 10 April 2021, 15:35 WIB
Gunung La Soufriere di St. Vincent dan Grenadines, Karibia meletus pada Jumat, 9 April 2021 pagi.
Gunung La Soufriere di St. Vincent dan Grenadines, Karibia meletus pada Jumat, 9 April 2021 pagi. /Robertson S. Henry/REUTERS

Ralph Gonsalves mengatakan bahwa tergantung pada tingkat kerusakan, dibutuhkan waktu empat bulan sebelum pengungsi dapat kembali ke rumah.

Dengan berlinang air mata, dia mengatakan pulau-pulau tetangga seperti Dominika, Grenada dan Antigua telah setuju untuk menerima pengungsi dan jalur pelayaran dapat mengangkut mereka.

Baca Juga: Apakah Puasa Ramadhan di Tengah Pandemi Menurunkan Imunitas Tubuh?, Simak Penjelasan Satgas Covid-19

Akan tetapi, negara tujuan pengungsian tersebut akan menerima mereka selama telah divaksinasi Covid-19 terlebih dahulu.

“Orang-orang sangat takut dengan vaksin tersebut dan mereka memilih untuk tidak datang ke penampungan karena pada akhirnya mereka harus mematuhi protokol,” katanya.

Gunung La Soufriere akhirnya meletus pada Jumat pagi dengan mengeluarkan abu dan asap membanjiri daerah tetangga menjadi hampir gelap total.

Baca Juga: Wapres Anjurkan Masyarakat Zona Merah Covid-19 Beribadah Ramadhan di Rumah Saja

“Abu dari letusan gunung itu menutupi matahari pagi yang cerah. Ledakan yang lebih kecil terus berlanjut sepanjang hari,” kata salah satu saksi mata.

Erouscilla Joseph, direktur di Pusat Penelitian Seismik Universitas Hindia Barat, mengatakan bahwa aktivitas semacam ini dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

“Ini baru letusan permulaan, letusan bisa terus berlanjut hingga berbulan-bulan lamanya,” katanya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x