PR BEKASI - Seorang pria muda asal Filipina telah meninggal setelah dipaksa oleh polisi untuk melakukan 300 kali squat jump sebagai hukuman melanggar lockdown.
Hal itu diungkapkan oleh teman dan keluarganya. pria bernama Darren Manaog Peñaredondo (28) tersebut diketahui mendapat hukuman squat jump setelah melanggar kebijakan pengamanan wilayah (lockdown) Covid-19.
Setelah melakukan squat jump, dirinya kemudian menderita kejang di rumah dan meninggal di rumah sakit sehari setelah dihukum polisi pada Kamis, 7 April 2021 malam lalu.
Baca Juga: Sindir SBY, Uki: Sediktatornya Pak Suharto, Dia Gak Pernah Daftarin Lambang Golkar atas Nama Pribadi
Sertifikat kematiannya menunjukkan penyebab kematiannya adalah stroke dan hipertensi kardiovaskular.
Peñaredondo dilaporkan telah tertangkap meninggalkan kediamannya di kota General Trias setelah jam 6 sore untuk membeli air minum.
Reichelyn Balce, pacarnya, mengatakan bahwa dia dan pelanggar jam malam lainnya kemudian digiring oleh polisi ke alun-alun kota dan dipaksa melakukan 100 latihan seperti jongkok sambil memegang telinga mereka.
“Kelompok tersebut tidak dapat tampil selaras, jadi mereka diperintahkan untuk terus mengulangi latihan dan akhirnya menyelesaikan sekitar 300 squat jump,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Telegraph.