Wali Kota General Santis, Ony Ferrer juga menyerukan keadilan dan penyelidikan polisi yang adil atas kematian Peñaredondo.
Peñaredondo tinggal di provinsi Cavite, di pulau Luzon, yang merupakan salah satu daerah yang menerapkan lockdown ketat pada sekitar 25 juta orang ketika Filipina bergulat dengan lonjakan mengkhawatirkan dalam kasus Covid-19.
Kejadian tersebut telah mendorong sistem kesehatan Filipina ke ambang kehancuran yang lebih dalam.
Baca Juga: Suryo Prabowo: 60 Tahun yang Lalu Yuri Gagarin Telah Terbang ke Ruang Angkasa, Kita?
Kebijakan lockdown termasuk jam malam yang ketat diperintahkan oleh Presiden Rodrigo Duterte untuk membantu menahan lonjakan kasus yang telah dipicu oleh varian Covid-19 baru.
Asosiasi Rumah Sakit Filipina pada Senin, 4 April 2021 mengatakan sistem kesehatan menghadapi ancaman kehancuran.
Hal tersebut dikarenakan kasus harian baru secara konsisten melonjak di atas 9.000, memberikan tekanan besar pada ventilator dan persediaan obat-obatan.
Baca Juga: Kabar Gembira! Mudik Lebaran Diperbolehkan di Waktu Ini, Catat Tanggal dan Syarat yang Harus Dibawa
Filipina telah menjadi salah satu negara yang terkena dampak terburuk di Asia Tenggara, dengan lebih dari 812.000 infeksi dan hampir 14.000 kematian, meskipun penguncian berulang kali dilakukan sejak Maret lalu.