Network
Addison menambahkan bahwa suhu planet tersebut pada siang hari dapat mencapai 2.700 derajat Celsius dan malam hari mendekati sekitar 2.300 derajat Celsius.
"Ini adalah dunia yang sangat mengerikan - suhu siang hari sekitar 3.000K (sekitar 2.700 derajat C) dan suhu malam hari mendekati 2.600K (sekitar 2.300 derajat C) - tidak ada kehidupan yang dapat bertahan di atmosfernya," kata Addison.
"Faktanya, suhu malam hari planet ini adalah terpanas kedua yang pernah diukur!" ucapnya.
TOI-1431b pertama kali ditemukan oleh Transiting Exoplanet Survey Satellite NASA.
Baca Juga: Jangan Main-main! Sekarang Ketahuan Ngabuburit di Rel Kereta Api Bakal Didenda Rp15 Juta
Menindaklanjuti penemuan itu, Addison mengumpulkan data menggunakan teleskop Stellar Observation Network Group, yang terletak di Kepulauan Canary, untuk membantu memastikan keberadaan planet tersebut.
"Dalam contoh dunia nyata tentang seberapa panas planet ini. Planet ini lebih panas daripada titik leleh kebanyakan logam dan lebih panas dari lava cair," kata Addison.
"Faktanya, suhu siang hari planet lebih panas daripada 40 persen bintang di galaksi Bima Sakti. Suhu planet ini mendekati suhu knalpot mesin roket," kata Addison kepada CNET.
Selain ukurannya, orbitnya yang unik dan suhu yang sangat panas menjadikan TOI-1431b relatif unik di orbitnya.
Baca Juga: Jangan Main-main! Sekarang Ketahuan Ngabuburit di Rel Kereta Api Bakal Didenda Rp15 Juta
