PR BEKASI - Pemimpin Forum Ilmuwan Inda, Konsorsium Genetika SARS-CoV-2 (INSACOG), Shahid Jameel mengungkapkan bahwa ada mutasi kecil pada beberapa sampel Covid-19 yang berpotensi mampu menghindari respons imun.
Meski ada kemungkinan seperti itu, Shahid Jameel mengatakan temuan ini masih perlu dikaji lebih lanjut.
"Kami melihat beberapa mutasi muncul pada beberapa sampel yang mungkin dapat menghindari respons imun," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters, Minggu, 2 April 2021.
Meski begitu, dia tidak merincikan secara lebih lanjut apakah mutasi terlihat pada varian India atau yang lainnya.
"Kecuali jika Anda membiakkan virus itu dan mengujinya di lab, Anda tidak dapat memastikannya," ucapnya.
"Pada tahap ini, tidak ada alasan untuk percaya bahwa virus itu berkembang atau dapat membahayakan, tapi kami menandainya, sehingga kami terus memantau," sambungnya.
Sebelumnya, para ilmuwan India tengah mempelajari penyebab Terutama varian yang pertama kali terdeteksi di negara itu, B1617, yang diduga menjadi penyebab jumlah kasus yang terus meningkat.
Diketahui, INSACOG merupakan forum yang dibentuk pemerintah India. Forum ini juga menggandeng sepuluh laboratorium penelitian nasional.