Ia juga mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada alasan pasti mengapa wanita tersebut mendapat serangan dari beruang.
“Kami tidak dapat menentukan dengan pasti bagaimana atau mengapa serangan ini terjadi, tetapi penting bagi publik untuk tidak menyalahkan perempuan ini atas peristiwa yang tragis dan malang itu,” tuturnya.
Baca Juga: Insists on Using a Mask, Man Was Evicted from Mosque During Zhur Time in Indonesia
Chick juga mengingatkan bahwa ketika di alam liar, ada faktor-faktor yang tidak bisa dikendalikan dan bisa menjadi bahaya bagi manusia.
“Ada risiko yang melekat di alam liar ketika seseorang berpetualang. Risiko tersebut bisa datang dari satwa liar, cuaca, bentang alam, peristiwa alam, dan keadaan lain diluar kendali,” tutur Chick.
Walaupun menemukan sisa-sisa tubuh manusia di dalam tubuh beruang yang diuji tersebut, tetapi ahli patologi tidak menemukan adanya tanda-tanda kelainan penyakit atau kelainan lain dari beruang tersebut.
“Ketiganya tampak sehat. Temuan awal pada beruang tidak mengungkapkan tanda-tanda penyakit atau kelainan lain, tetapi uji histopatologi dan rabies lebih lanjut akan memakan waktu hingga dua minggu untuk diselesaikan,” tutur ahli patologi.***