Guru di China Ditangkap Usai Jambak Rambut Murid hingga Kulit Kepalanya Sobek

- 12 Mei 2021, 15:05 WIB
Seorang guru di China ditangkap usai jabak rambut murid hingga kulit kepalanya sobek dan sejumlah pihak menyesalkan adanya tindakan tersebut
Seorang guru di China ditangkap usai jabak rambut murid hingga kulit kepalanya sobek dan sejumlah pihak menyesalkan adanya tindakan tersebut /Pixabay/Geralt


PR BEKASI – Murid memiliki kecenderungan untuk berbicara saat kelas berlangsung, dan itu wajar, terutama jika mereka adalah anak kecil. Biasanya guru yang bersangkutan, menegur murid tersebut dan memintanya untuk kembali menyimak materi.

Namun, seorang guru di China memutuskan untuk jambak rambut murid dengan sekuat tenaga hingga area kulit rambut muridnya sobek dan nyaris terpisah dari kepala murid malang tersebut.

Menurut South China Morning Post, guru tersebut lantas ditangkap atas tindakannya yang dinilai sangat mengerikan.

Baca Juga: Roket China Long March 5B Akhirnya Tak Jatuh ke Daratan, Diperkirakan 'Tenggelam' di Samudra Hindia

Sejumlah pihak menyesalkan tindakan kasar guru teerhadap muridnya tersebut.

Murid malang tersebut yakni seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun, ia menderita pendarahan internal yang parah dan pembengkakan akibat hukuman tersebut.

Dokter yang merawat bocah itu, harus menggunakan jarum suntik untuk mengeluarkan satu liter darah, karena pendarahan dari luka-lukanya memenuhi sebagian kepala bocah itu.

Baca Juga: Penampakan Bola Api Misterius Hebohkan India, Diduga Roket Long March 5B Milik China

Insiden itu terjadi pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu, di Sekolah Dasar Jalan Xinhua, di mana bocah lelaki itu dan dua teman sekelasnya sedang berbicara saat kelas berlangsung.

Guru yang dikenal sebagai Chang itu menghukum mereka dengan jambak rambut murid ke depan kelas.

Bocah malang itu dilaporkan merasa pusing dan mual pada malam kejadian dan memberitahu ibunya apa yang telah terjadi.

Baca Juga: Roket China Telah Tejatuh di Sekitar Maladewa, NASA: China Gagal Penuhi Standar Negara Antariksa

“Rambut anak saya pendek. Ketika guru menjambak rambutnya untuk pertama kali, anak saya mundur. Guru, mungkin mengira dia melawan, lalu menarik rambutnya lagi,” kata pihak keluarga, dikutip Pikiranrayat-Bekasi.com dari World of Buzz pada Rabu, 12 Mei 2021.

Lantas seluruh kepala bocah itu membengkak pada Minggu, 7 Maret 2021, membuat bocah itu harus dilarikan ke rumah sakit tempat mereka menemukan pendarahan internal.

Dia menjalani perawatan selama tiga minggu sebelum dipulangkan meskipun bocah malang itu masih merasakan sakit di kulit kepalanya.

Baca Juga: Roket China Jatuh Tak Terkendali ke Bumi Hari Ini, Indonesia Harap Waspada karena Ahli Tak Bisa Prediksi

Guru tersebut sejak itu mengaku telah melakukan kekerasan fisik dan membayar biaya pengobatan anak itu.

“Dia bilang dia merasa menyesal dan bersalah. Dia berharap kami akan memaafkannya tetapi saya tidak bisa memaafkannya,” kata ibu bocah itu.

Ia pun menambahkan bahwa dia merasa pihak sekolah tidak menganggap serius insiden itu.

“Sekolah mengatakan itu adalah perilaku individu guru dan tidak ada tanggung jawab di sini. Sekolah menskorsnya dari mengajar hanya sekira 20 hari kemudian," katanya.

Tindakan tersebut tampaknya membuat murid itu trauma, ia tidak menghadiri kelas sejak Maret karena dia takut pergi ke sekolah.

“Dia takut pada guru dan takut pergi ke sekolah. Saya berpikir untuk memindahkannya ke sekolah lain,” ujarnya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah