Network
PR BEKASI - Sejarawan dari Universitas Montreal, Kanada, Yakov Rabkin turut mengemukakan pendapatnya mengenai perselisihan berdarah antara Israel dan Palestina.
Perselisihan di antara kedua kubu di Timur Tengah tersebut dalam sepekan terakhir ini kembali memburuk.
Yakov Robin menyampaikan bahwa Israel bukanlah korban, melainkan pelaku dari perang mematikan yang telah berlangsung selama seminggu ini.
“Mereka (Israel) sudah seharusnya berhenti bermain-main dan berperan seolah-olah menjadi pihak yang menjadi korban,” ujar Rabkin seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Anadolu Agency, Sabtu, 15 Mei 2021.
Baca Juga: Israel Berhasil Hancurkan Kantor Berita Al Jazeera dan Associated Press di Gaza, Apa Tujuannya?
“Pesan saya kepada pihak yang lebih kuat, yaitu Israel dalam kasus ini adalah, mereka harus merevisi narasi mereka. Saya tegaskan! Berhenti berpikir bahwa Anda (Israel) adalah korban. Anda bukan korban dalam kasus ini. Anda adalah pelakunya,” ujarnya menambahkan.
Sejarawan itu mengatakan Israel sudah seharusnya berperilaku sesuai dengan norma internasional. Apa yang dilakukan Israel, menurutnya, telah memenuhi kriteria sebagai kejahatan perang.
Dia juga menolak penggunaan istilah ‘konflik’ untuk menggambarkan kekerasan antara Israel dan Palestina. Hal tersebut tidak berlaku karena Israel memiliki kekuatan yang jauh lebih hebat dari Palestina.
“Karena kita berbicara tentang penduduk sipil Palestina yang menghadapi salah satu kekuatan militer paling canggih di kawasannya Timur Tengah,” kata Rabkin.
