"Saya di sini karena saya ingin kehidupan Palestina sama dengan kehidupan Israel dan hari ini tidak," kata salah satu pengunjuk rasa, Emraan Khan sambil melambaikan bendera Palestina.
"Ketika Anda memiliki negara bersenjata nuklir dan negara bagian lain dengan penduduk desa yang berbatu-batu, jelas siapa yang harus disalahkan," ucapnya.
Baca Juga: Jalur Puncak-Cianjur Ditutup, Antisipasi Lonjakan Kendaraan Wisatawan
Alison Zambrano (20), salah seorang mahasiswa rela melakukan perjalanan dari negara bagian Connecticut untuk ikut terlibat dalam aksi solidaritas tersebut.
"Warga Palestina memiliki hak untuk hidup bebas dan anak-anak di Gaza tidak boleh dibunuh," katanya.
Selain itu Mashhour Ahmad (73), seorang warga Palestina yang tinggal di New York selama 50 tahun mengatakan jangan salahkan korban atas agresi tersebut.
"Saya memberi tahu Pak Biden dan kabinetnya berhenti mendukung pembunuhan. Dukung para korban, hentikan penindasan. Kekerasan yang dilakukan oleh tentara Israel baru-baru ini adalah genosida," katanya.
Ratusan orang juga berunjuk rasa di Monumen Washington, ibu kota AS. Di Montreal, ribuan orang berdemonstrasi menyerukan pembebasan Palestina.***