Network
PR BEKASI - Perseteruan antara Israel dan Palestina kini telah memasuki malam kelima.
Israel kembali meluncurkan serangan udara di Jalur Gaza pada Sabtu, 15 Mei 2021.
Pesawat-pesawat Israel terpantau dikerahkan dalam serangan tersebut.
Tak lama setelah itu, gerilyawan Hamas membalas serangan Israel dengan menembakkan roket.
Baca Juga: Berikan Pesan Menohok ke Israel, Sejarawan: Berhenti Bertabiat Sebagai Korban, Anda Pelakunya!
Pertempuran tersebut memakan 4 korban, dengan pesawat israel turut menghancurkan masjid yang ada di Jalur Gaza.
Selama konflik keduanya berlangsung, setidaknya banyak korban yang berjatuhan.
Diketahui dari Palestina memakan korban sebanyak 11 orang tewas pada saat bentrokan antara pengunjuk rasa dengan pasukan keamanan Israel.
Baca Juga: Israel Berhasil Hancurkan Kantor Berita Al Jazeera dan Associated Press di Gaza, Apa Tujuannya?
Lalu 132 warga Palestina yakni 32 anak anak dan 21 wanita tewas, sisanya sebanyak 950 orang terluka sejak Senin kemarin.
Sedangkan dari pihak Israel setidaknya 8 orang tewas diantaranya seorang tentara yang sedang berpatroli di perbatasan Jalur Gaza dan 6 warga sipil.
Akibat hal tersebut utusan pemerintahan Biden Hady Amr, wakil asisten sekretaris untuk Israel dan urusan Palestina terbang pada hari Jumat.
Baca Juga: 'Kongkalikong' Bahas Palestina dengan Erdogan, Jokowi: Agresi Israel Harus Dihentikan!
Hal tersebut dilakukan menjelang sesi Dewan Keamanan PBB hari minggu yang membahas situasi Israel dengan Palestina.
Kedutaan besar AS di Israel mengatakan, tujuan tersebut dilakukan untuk meperkuat kebutuhan untuk menuju ketenangan.
“Tujuannya adalah untuk memperkuatkan kebutuhan untuk bekerja menuju ketenangan yang berkelanjutan,” kata Kedutaan besar AS di Israel.
