Beredar Pengakuan di Internet, Joe Biden: Saya Zionis, Kalian Tak Perlu Jadi Yahudi untuk Jadi Zionis

- 17 Mei 2021, 20:39 WIB
Presiden AS, Joe Biden mengaku dirinya seorang zionis.
Presiden AS, Joe Biden mengaku dirinya seorang zionis. /REUTERS/Jonathan Ernst

PR BEKASI - Telah beredar sebuah unggahan rekaman video wawancara Presiden Amerika Serikat Joe Biden di media sosial.

Video tersebut diunggah ulang oleh akun Twitter @the_uncle_denny dengan mendapat 4.466 tayangan.

Saat diwawancarai oleh CEO Shalom TV Mark S. Golub, Joe Biden mengaku dirinya seorang zionis.

Baca Juga: Hidup di Palestina Tak Bisa Lihat Dunia, Pemuda Gaza Ketika Datang ke Indonesia: Masya Allah, Seperti Surga

"Saya seorang zionis, kalian tidak perlu menjadi seorang Yahudi untuk menjadi seorang zionis," kata Joe Biden, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 17 Mei 2021.

Sebagai informasi, Shalom TV adalah saluran televisi atau media milik Yahudi Amerika.

Menurut penelusuran Pikiranrakyat-Bekasi.com, video tersebut pernah tayang pada kanal YouTube tvwacher5 pada 5 April 2007.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta TWK Tak Jadi Dasar Pemberhentian 75 Pegawai KPK

Sesi wawancara tersebut dilakukan saat Joe Biden masih menjabat sebagai senator Amerika Serikat pada tahun 2007.

Sementara itu, tanggapan terkini Joe Biden terkait konflik Palestina-Israel yang dewasa ini tengah memanas pun sempat menuai kontroversi.

Joe Biden mengatakan, Israel belum bereaksi berlebihan dalam menanggapi tembakan roket dari Jalur Gaza.

Baca Juga: Sindir UAS dan Partai Ummat yang Galang Dana untuk Palestina, Taufik Damas: Dikit-dikit Donasi

Hal tersebut dikatakan oleh Joe Biden di Gedung Putih, Kamis, 13 Mei 2021 saat kekerasan yang dilakukan Israel terus meningkat.

"Salah satu hal yang saya lihat sejauh ini adalah tidak adanya reaksi berlebihan yang signifikan," ujar Joe Biden, seperti dikutip dari Middle East Monitor.

Menurut Joe Biden, saat ini Israel sedang mencari cara agar Hamas berhenti menembakan roket ke wilayah yang diakui oleh Israel.

"Bagaimana mereka sampai pada titik di mana ada pengurangan serangan yang signifikan, terutama serangan roket yang ditembakkan tanpa pandang bulu ke pusat-pusat populasi," tutur Joe Biden.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah