Arab Saudi Perketat Maskapai Penerbangan, Siapkan Portal Online untuk Daftarkan Data Vaksinasi Penumpang Asing

- 20 Mei 2021, 16:05 WIB
Pemerintah Arab Saudi perketat maskapai penerbangan hingga siapkan portal online untuk daftarkan data vaksinasi penumpang asing.
Pemerintah Arab Saudi perketat maskapai penerbangan hingga siapkan portal online untuk daftarkan data vaksinasi penumpang asing. / REUTERS / Ahmed Yosri

 

PR BEKASI - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir bahkan sejumlah negara mengalami lonjakan kasus positif Covid-19.

Sehingga, penerbangan pun diperketat termasuk kebijakan pemerintah Arab Saudi.

Arab Saudi meminta maskapai penerbangan yang beroperasi di kerajaan Saudi untuk mendaftarkan data vaksinasi Covid-19 para penumpa asing yang berpergian ke negara Teluk Arab.

Otoritas Umum untuk Penerbangan Sipil (GACA) mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi telah meluncurkan portal online untuk maskapai penerbangan agar dapat mendaftarkan data imunisasi penumpangnya.

Baca Juga: Arab Saudi Kecam Serangan Israel terhadap Palestina: Yerusalem Timur adalah Tanah Palestina

Hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak GACA pada Rabu, 19 Mei 2021 kemarin, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters.

GACA juga menjelaskan bahwa portal tersebut akan memfasilitasi prosedur setibanya di kerajaan dan menghubungkan data pengunjung dengan aplikasi seluler Saudi yang melacak kasus Covid-19.

Sementara itu, mulai Kamis, 20 Mei 2021 haru ini bagi non-warga negara yang datang dari negara yang memenuhi syarat yang telah dmelakukan vaksinasi penuh atau baru saja pulih dari Covid-19, tidak lagi diharuskan untuk karantina di hotel.

Ini berlaku untuk penduduk, pemerintah dan pelancong bisnis, atau mereka yang mengunjungi teman dan keluarga.

Baca Juga: Arab Saudi Akhirnya Buka Suara, Kutuk Serangan Keji Israel Terhadap Warga Palestina dan Tempat Suci Umat Islam

Namun, Otoritas Pariwisata Saudi (STA) kebijakan tersebut tidak berlaku untuk turis asing.

Kepala Eksekutif STA Fahd Hamidaddin pada Senin mengatakan kerajaan akan segera dibuka kembali untuk turis asing tahun ini tanpa merinci tanggalnya.

Seperti diketahui, Arab Saudi meliberalisasi industri pariwisatanya pada 2019 lalu, memudahkan orang asing untuk mengajukan visa turis ke kerajaan, yang telah relatif ditutup selama beberapa dekade.

Arab Saudi menargetkan 100 juta kunjungan tahunan pada 2030, naik dari sekira 40 juta setahun sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kabar Gembira! Arab Saudi Izinkan Ibadah Haji Tahun 2021 Tetap Dilaksanakan dengan 'Kondisi Khusus'

Tujuannya yakni agar pariwisata menyumbang 10 persen dari produk domestik bruto, naik dari 3 persen pada 2019, pada 2030.

Namun, pihak Arab Saudi belum menjelaskan terkait dibukanya kembali ibadah haji dan umrah pada tahun ini.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x