PR BEKASI - Presiden Suriah, Bashar al-Assad menyebut bahwa rezim Israel tidak memahami bahasa perdamaian maupun negosiasi.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa Israel bertahan hidup dengan melakukan teror terhadap rakyat Palestina.
Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri pertemuan di Damaskus pada Kamis, 20 Mei 2021.
Baca Juga: Gencatan Senjata Israel-Palestina, Siapa yang Menang?
Dalam pertemuan tersebut, al-Assad membahas perkembangan dari agresi Israel terhadap rakyat Palestina.
Berdasarkan laporan dari kantor berita Suriah SANA, al-Assad menegaskan bahwa negaranya akan ikut memperjuangkan dan mendukung rakyat Palestina.
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Tasnim News Agency, serangan Israel di Jalur Gaza kian masif sejak 10 Mei 2021.
Tercatat sedikitnya 230 warga Palestina, termasuk di antaranya 65 anak-anak dan 39 wanita, tewas akibat serangan tersebut.