Penghormatan untuk Rakyat Palestina, Drone Tempur Baru Milik Iran Dinamai 'Gaza'

- 22 Mei 2021, 14:02 WIB
Pengawal Iran ungkap drone Gaza sebagai penghormatan kepada warga Palestina.
Pengawal Iran ungkap drone Gaza sebagai penghormatan kepada warga Palestina. /Sepah News

PR BEKASI - Setelah agresi militer Israel dihentikan dengan kemenangan yang diraih warga Palestina atas kesepakatan gencatan senjata.

Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan tiga pencapaian strategis di bidang pertahanan udara, diantaranya Unmanned Aerial Vehicle (UAV) alias drone 'Gaza' raksasa.

Melalui situs resmi pasukan, melaporkan bahwa setelah beberapa jam gencatan senjata antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina berlaku, pada Jumat pengawal Revolusi Iran meluncurkan pesawat tempur baru tak berawak yang dijuluki Gaza sebagai penghormatan kepada Palestina.

Baca Juga: Manfaatkan Limbah dari Petani, Peneliti Malaysia Gunakan Daun Nanas untuk Buat Drone

"Pesawat tak berawak tersebut dinamai sebagai kehormatan abadi bagi mereka yang hari ini di Gaza berdiri melawan invasi dan agresi Zionis," kata komandan pengawal Mayjen Hossein Salami pada acara pembukaan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Tribune.com, Sabtu, 22 Mei 2021.

"Drone tersebut mampu membawa 13 bom saat terbang dengan kecepatan lebih dari 35 ribu kaki dengan kecepatan hampir 350 kilometer per jam atau 200 mph selama 20 jam," kata Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh.

Ungkapan tersebut  terjadi pada hari yang sama setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas disetujui.

Baca Juga: Kapal Israel Ditembak Rudal di Teluk Oman, Iran Dituduh Jadi Pelakunya

Diketahui juga bahwa Republik Islam tidak mengakui Israel, dan mendukung perjuangan Palestina telah menjadi pilar kebijakan luar negeri Iran sejak revolusi 1979 di negara itu.

Republik Islam adalah nama yang digunakan oleh beberapa negara dalam Dunia Islam, yaitu Iran, Pakistan, Afganistan dan Mauritania. Pakistan menggunakan nama tersebut sejak berlakunya konstitusi tahun 1956.

Kemudian Salami memuji atas kelahiran Palestina baru, pertempuran dengan rudal dan mengatakan jika Israel sekarang hancur, frustasi dan putus asa.

Ismail Qaani selaku Komandan Pengawal Pasukan Quds, awal pekan ini menegaskan kembali dukungan Teheran untuk Palestina melawan Israel dalam panggilan telepon dengan pejabat faksi Islam.

Baca Juga: Sebut Bela Palestina Harus dengan Hati, Buya Yahya: Bukan Basa-basi Ingin Diliput Media Bikin Viral

Menurut Sepah News, Salami juga meluncurkan sistem radar baru bernama Quds Yerusalem yang dapat mendeteksi pesawat siluman dalam radius 500 kilometer atau 310 mil dan dengan cepat disiapkan dan dipindahkan.

Sementara itu, mengacu pada kemampuan dan fitur sistem radar Quds, komandan IRGC Air Force mengatakan bahwa kami menggunakan pengalaman membangun radar sebelumnya di sistem ini.

Sepah News juga menunjukkan versi upgrade dari sistem pertahanan udara yang pada 2019 menembak jatuh drone Global Hawk Amerika Serikat di atas Selat Hormuz setelah diduga melanggar wilayah udara Iran.

Baca Juga: Gencatan Senjata Tercapai, Joe Biden Minta Israel Hormati Warga Palestina

"Versi baru dapat menembakkan rudal jarak pendek canggih dan memerangi ancaman jarak dekat seperti jelajah rudal, drone, helikopter dan bom yang dilepaskan oleh pesawat", ujar Salami.

Selain itu Sardar Hajizadeh juga menekankan bahwa pencapaian hari ini berada di ujung tombak teknologi dunia.

"Hari ini kami berada di antara 10 negara teratas di bidang sistem pertahanan di bidang radar peringatan dini di 20 negara teratas di dunia dan semua ini Peristiwa menguntungkan di Kondisi embargo telah dicapai," ujar  Sardar Hajizadeh.

Diketahui, petugas medis israel mengatakan bahwa roket yang ditembakkan ke Israel oleh Hamas merenggut 12 nyawa, termasuk satu anak, seorang remaja dan seorang tentara Israel, dengan satu orang India dan dua orang Thailand di antara mereka yang tewas, serta sekitar 357 orang di Israel terluka.

Kemudian kementerian kesehatan gaza mengatakan bahwa, serangan udara yang dilakukan Israel telah menewaskan 243 orang, termasuk 66 anak-anak sejak 10 Mei 2021,  termasuk pejuang Gaza juga terbunuh.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Tribune.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x