Menurutnya, sistem itu dirancang sesuai dari slogan yang ada.
Baca Juga: Coca-Cola Desak Warga Malaysia Berhenti Boikot Mereknya Agar Selamatkan Karyawan Lokal
"Ini dirancang untuk mengakomodasi slogan sistem intelijen yaitu patroli maritim, intelijen citra, sistem peringatan dini udara (AEW) dan sistem perlindungan rudal pesawat komersial," katanya.
Zaki selanjutnya menjelaskan bahwa kecanggihan dan kepekaan berbagai sistem penginderaan dan kehadiran mereka di Singapura menimbulkan pertanyaan tentang tujuannya.
Flightradar24 mengkonfirmasi bahwa pesawat telah mendarat di Bandara Paya Lebar di Singapura yang sekarang menjadi pangkalan udara militer negara.
Hal senada juga disampaikan, Malaysia Now, yang menyebutkan disana i juga bekas pangkalan udara militer AS.
Baca Juga: Bentuk Dukungan Palestina, Paspor Malaysia Tak Berlaku Digunakan Melancong ke Israel
Singapura dan Israel telah membentuk hubungan diplomatik setelah Malaysia merdeka pada 1965. Israel sejak itu membantu Singapura membangun angkatan bersenjata mereka, berdasarkan laporan The Straits Times.
Segera setelah pembentukan kerjasama mereka, Israel mengirim penasihat pertahanan ke Singapura, di mana mereka digambarkan sebagai 'orang Meksiko' untuk menyembunyikan kehadiran mereka.
Saat ini, hubungan mereka melampaui keamanan menjadi perdagangan, budaya, dan penelitian.