Malaysia Terapkan Lockdown Total Mulai 1 Juni, Semua Mal Dilarang Buka

- 31 Mei 2021, 14:03 WIB
Mulai 1 Juni 2021, Malaysia akan memberlakukan lockdown total selama dua minggu setelah mengalami kenaikan kasus covid-19 beberapa waktu ke belakang.
Mulai 1 Juni 2021, Malaysia akan memberlakukan lockdown total selama dua minggu setelah mengalami kenaikan kasus covid-19 beberapa waktu ke belakang. /REUTERS/ Lim Huey Teng

Jika perusahaan melanggar aturan yang ditetapkan, Ismail Sabri meminta para karyawan dapat melaporkan pelanggaran tersebut ke Kementerian Sumber Daya Manusia dan Polisi.

"Saya telah membaca unggahan di media sosial dan menemukan atasan yang memaksa karyawan untuk bekerja di tempat dengan kapasitas melebihi 60 persen," ujarnya.

Ismail Sabri juga mengatakan bahwa pusat perbelanjaan harus ditutup, kecuali supermarket dan tempat yang menjual makanan dan minuman serta kebutuhan-kebutuhan pokok.

Baca Juga: Protes Aturan Lockdown, Warga Perancis Ramai-ramai Kirim Pakaian Dalam ke Kantor Perdana Menteri 

Hanya dua orang dari setiap rumah yang diizinkan keluar untuk membeli kebutuhan pokok atau obat dan alat layanan medis dengan radius terbatas sejauh 10 km.

Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia mengatakan, sektor manufaktur tetap diperbolehkan beroperasi agar rantai pasokan untuk kebutuhan dasar sampai dengan pelayanan kesehatan tidak terganggu.

"Sektor manufaktur dan jasa terkait manufaktur diizinkan untuk beroperasi supaya rantai pasokan untuk kebutuhan penting serta komponen dan produk jadi tidak terganggu," katanya.

Baca Juga: Malaysia Kembali Terapkan Lockdown Mulai 1 Juni 2021, Kasus Covid-19 Harian Alami Lonjakan Drastis 

Menurut Kementeri Perdagangan, hal itu penting untuk mendukung kelanjutan operasi infrastruktur di garis depan.

Operasi infrastruktur yang dimaksud seperti keamanan, pelayanan kesehatan, informasi, dan komunikasi serta pasokan kebutuhan pokok yang memadai untuk rakyat.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah