Pemimpin Hamas ditangkap Israel setelah gencatan senjata sejak 21 Mei 2021 yang ditengahi oleh Mesir dengan tujuan untuk menghentikan perang 11 hari antara Israel dengan Hamas.
Tak hanya itu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri di Gaza, Iyaz Al Bozom mengatakan bahwa dua prajurit Hamas juga tewas saat sedang menyelidiki markas persenjataan Israel di Tepi Barat.
Baca Juga: Puluhan Ormas Islam dan Pesantren Se- Kabupaten Bekasi Lakukan Aksi Damai Bela Palestina
Penting untuk diketahui, perebutan tanah di wilayah Timur Tengah antara Israel dan Palestina sudah berlangsung sejak Perang Dunia I.
Awal mula Israel menduduki tanah Palestina dimulai ketika Inggris mengambil alih wilayah Timur Tengah, setelah Kesultanan Utsmaniyah kalah dalam Perang Dunia I.
Wilayah itu ditempati oleh bangsa minoritas Yahudi dan bangsa mayoritas Arab.
Baca Juga: PDIP Cabut Dukungan dan Rekomendasi kepada Bupati Alor Usai Videonya Memarahi Anak Buah Risma Viral
Ketegangan antara dua kelompok tersebut meningkat ketika masyarakat dunia menugaskan Inggris untuk mendirikan "rumah nasional" di Palestina bagi warga Yahudi.
Bagi orang Yahudi, wilayah itu adalah tanah air leluhur mereka, tetapi warga Arab Palestina juga.
Antara tahun 1920-an hingga 1940-an, jumlah orang Yahudi yang datang ke wilayah itu bertambah. Banyak di antara mereka adalah orang Yahudi yang menyelamatkan diri dari persekusi Eropa dan mencari tanah air sesudah Holokaus Perang Dunia Kedua.