Palsukan Obat-Obatan dan Tabung Oksigen, Penipu di India Dapatkan Untung Banyak Selama Covid-19

- 4 Juni 2021, 15:52 WIB
Para penipu di India nekat jual obat-obatan dan tabung gas palsu hingga mendapatkan keuantungan banyak selama Covid-19.
Para penipu di India nekat jual obat-obatan dan tabung gas palsu hingga mendapatkan keuantungan banyak selama Covid-19. /REUTERS/Amit Dave

Kemudian dirinya menemukan kontak online yang menjanjikan pengiriman tabung oksigen dalam waktu satu jam setelah melakukan pembayaran 15.000 rupee dan tanpa pikir panjang langsung menyetujuinya karena kondisi suaminya sudah terlampau parah.

Baca Juga: Ratusan Anggota Suku Asli Israel yang Hilang Siap Pulang Kampung, Kini Terganjal di India

“Ketika kami melakukannya, mereka meminta lebih banyak uang, dan kemudian berhenti merespons,” katanya.

Diketahui India memiliki sejarah panjang penipuan yang berani menipu orang-orang biasa, termasuk di luar negaranya

Kepolisian India mengatakan banyak penipu telah mengalihkan perhatian mereka untuk menipu pasien dan kerabat Covid-19 yang putus asa ketika India menderita lonjakan kasus Covid-19 yang menghancurkan.

Narang, seorang eksekutif perusahaan swasta di Noida, mengatakan dia ditipu oleh penipuan canggih ketika dia mati-matian mencari konsentrator oksigen untuk temannya yang terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Muncul Penyakit Jamur Hitam pada Penderita Covid-19 di India, Menkes RI: Belum Terdeteksi di Indonesia

“Saya menemukan tautan untuk pemasok yang terlihat asli, dan bahkan memiliki katalog dengan model yang berbeda. Harganya juga kompetitif,” katanya.

“Saya berbicara dengan seseorang di telepon. Dia meminta sekitar 45.000 rupee dalam dua kali angsuran. Saya yakin itu asli dan bahkan merekomendasikan pemasok ini ke kenalan lain. Namun perangkat tidak pernah tiba,” tambahnya.

Kasusnya adalah salah satu dari setidaknya 600 penyelidikan yang diluncurkan oleh polisi di New Delhi saja dalam beberapa pekan terakhir dengan orang-orang putus asa mencari tabung oksigen, tempat tidur rumah sakit, dan obat-obatan.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x