Olimpiade Tokyo Diyakini Akan Tetap Digelar Tahun Ini, Ahli Virologi Jepang Ingatkan Ancaman Covid-19

- 8 Juni 2021, 15:09 WIB
Ilustrasi. Ahli Virologi dan penasehat pemerintah Jepang, Hiroshi Oshitani mengingatkan ancaman Covid-19 seiring Olimpiade Tokyo akan digelar tahun ini
Ilustrasi. Ahli Virologi dan penasehat pemerintah Jepang, Hiroshi Oshitani mengingatkan ancaman Covid-19 seiring Olimpiade Tokyo akan digelar tahun ini /Reuters/Athit Perawongmetha


PR BEKASI - Pelaksanaan Olimpiade Tokyo masih menjadi sorotan warga dunia hingga saat ini.

Pasalnya, kabar berhembus bahwa Olimpiade Tokyo akan tetap dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Ahli virologi (virus) dan penasehat pemerintah, Hiroshi Oshitani meningatkan soal risiko penyebaran Covid-19 selama Olimpiade Tokyo.

Tak hanya itu, Oshitani juga menyarankan masyarakat agar menghindari tempat-tempat yang tertutup, penuh sesak dan situasi close contact.

Baca Juga: Sempat Ditunda Akibat Pandemi Covid-19, 50 Persen Masyarakat Jepang Yakin Olimpiade Tokyo Tetap Digelar

Peringatan yang disampaikan oleh Oshitani tersebut dipublikasi oleh surat kabar Times of London pada Selasa, 8 Juni 2021.

Hal tersebut merupakam peringatan yang disampaikan oleh seorang penasehat tinggi di Jepang terkait pelaksanaan pesta olahraga dunia, Olimpiade Tokyo.

Seperti diketahui bahwa Oshitani adalah profesor dari Universtias Tohoku.

Ia juga dikenal sebagai pembuat ‘Tiga Cs’, yakni sebuah pendekatan untuk menghindari penularan Covid-19.

Baca Juga: Windy Cantika Raih Medali Emas Kejuaraan Angkat Besi Dunia Junior 2021, Indonesia Punya Bekal Olimpiade Tokyo

“Pemerintah dan Komite pelaksanaan Olimpiade, termasuk Komite Internasional Olimpiade, terus mengatakan mereka akan menyelenggarakan Olimpiade yang aman," kata Oshitani dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 8 Juni 2021.

"Namun semua orang tahu risikonya. Mustahil 100 persen menyelenggarakan Olimpiade dengan nol risiko penyebaran infeksi virus corona (Covid-19) di Jepang dan negara lain pasca-Olimpiade,” kata Oshitani, menambahkan.

Menurut Oshitani, ada sejumlah negara yang tidak punya banyak kasus infeksi Covid-19 dan banyak pula negara di dunia yang belum punya kasus varian baru Covid-19.

Dengan begitu, lanjutnya, Olimpiade Tokyo tidak seharusnya menjadi ‘kesempatan’ untuk menyebarkan Covid-19 ke negara-negara lain.

Baca Juga: Lindungi Atlet Dari Covid-19, Korea Utara Absen di Olimpiade Tokyo 2021

Sebelumnya, pelaksanaan Olimpiade Tokyo dibatalkan lantaran pandemi Covid-19.

Seperti diketahui bahwa pelaksanaan Olimpiade Tokyo seharusnya diselenggarakan pada tahun lalu.

Selanjutnya, rencana saat ini, pesta olahraga paling bergengsi itu akan diselenggarakan pada 23 Juli 2021 tanpa kehadiran penonton.

Hingga saat ini tersiar kabar bahwa Olimpiade Tokyo tetap akan diselenggarakan.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Hasil Survei Sebutkan Mayoritas Orang Jepang Tolak Pelancong saat Olimpiade

Kendati demikian, masyarakat Jepang waswas dengan adanya acara olahraga terbesar itu akan menyebarkan wabah Covid-19 dan membuat sistem kesehatan di Jepang terseok-seok.

Sementara itu, di Jepang ada sekira 760 ribu kasus infeksi Covid-19. Diantaranya ada dilaporkan 13.500 kematian akibat Covid-19.

Ibu Kota Tokyo dan beberapa wilayah lain di Jepang sudah berstatus waspada Covid-19 setelah gelombang keempat wabah Covid-19 menghantam Jepang dan membuat rumah sakit-rumah sakit kelelahan.

Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan lebih lanjut dari pihak terkait mengenai pelaksanaan Olimpiade Tokyo tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah