Baca Juga: WHO Sebut 200.000 Warga Palestina Butuhkan Bantuan Kesehatan
Selanjutnya, Ryan pun berkata WHO akan meningkatkan studi asal usul Covid-19 ke tingkatan terbaru.
"Kami tidak memiliki kemampuan untuk mendesak siapapun dalam konteks ini," kata Ryan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera pada Selasa, 8 Juni 2021.
"Kami sepenuhnya mengharapkan kooperasi, input, dan support dari seluruh negara anggota WHO," kata Ryan, melanjutkan.
Sebelumnya, WHO berencana untuk menginvestigasi kembali asal usul Covid-19 di Wuhan, China.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Akhirnya disahkan WHO, Akan Masuk pada Program COVAX
Menurut sejumlah pakar yang terlibat dalam investigasi awal tersebut, data yang didapatkan kurang lengkap karena China dinilai tidak sepenuhnya terbuka.
Oleh karenanya, mereka tidak menyakini kesimpulan awal pada Januari lalu akurat.
Pada kesimpulan awal yang dibuat para pakar WHO, Covid-19 tidak berasal dari China ataupun laboratorium virologi.
Mereka mengatakan bahwa temuan menunjukkan virus berasal dari luar China dengan hewan liar sebagai pembawanya, baik dalam kondisi hidup ataupun mati.