PR BEKASI - Pejabat PBB dan Palang Merah Internasional (ICRC) telah mengunjungi Jalur Gaza untuk meninjau kehancuran dari pemboman Israel.
Dari tinjauannya tersebut, diketahui ada kerusakan rumah, sekolah, rumah sakit dan infrastruktur penting lainnya.
Seperti diketahui bahwa serangan Israel yang dimulai pada 10 Mei 2021 telah menewaskan sedikitnya 254 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak.
Sementara itu, sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak-anak, tewas di Israel oleh serangan roket yang dilakukan kelompok bersenjata di Gaza.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa akibat dari konflik tersebut memicu perpindahan penduduk lebih lanjut dan memperburuk krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.
Tak hanya itu, bantuan kesehatan pun saat ini sangat diperlukan. Hal tersebut disampaikan pada Rabu, 2 Juni 2021 kemarin.
“Lebih dari 77.000 orang mengungsi dan sekitar 30 fasilitas kesehatan rusak,” kata WHO, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui Al Jazeera, Kamis, 3 Juni 2021.
WHO mengatakan bahwa pihaknya meningkatkan tanggapan untuk memberikan bantuan kesehatan bagi hampir 200.000 orang yang membutuhkan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, termasuk di Tepi Barat.