Network
PR BEKASI - Sama dengan Indonesia, Malaysia memutuskan tidak akan mengirimkan jemaah haji tahun ini ke Arab Saudi.
Pasalnya Arab Saudi telah mengumumkan bahwa pihaknya hanya akan menerima jemaah haji dan umrah yang saat ini berada di wilayahnya.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Star, Senin, 14 Juni 2021, hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Urusan Agama, Datuk Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri.
Datuk Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri mengatakan bahwa Malaysia menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi.
Keputusan tersebut diambil karena pembatasan yang diberlakukan oleh Arab Saudi terkait jumlah jemaah haji di tengah pandemi Covid-19.
Dr Zulkifli mengatakan bahwa Malaysia menghormati keputusan yang dibuat oleh pemerintah Arab Saudi dan mengklarifikasi bahwa dia menerima panggilan telepon dari wakil menteri haji dan umrah Saudi Dr Abdulfattah Sulaiman Mashat yang mengkonfirmasi keputusan tersebut.
Baca Juga: Cuitan Lama Anji soal Penggunaan Narkoba Jadi Viral, Warganet: Pernah Memikirkan Anak dan Istri?
"Ini karena situasi saat ini terkait dengan pandemi Covid-19. Dengan keputusan pemerintah Saudi, kami tidak akan mengirimkan jemaah haji tahun ini," ucap Dr Zulkifli.
Dia mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Datuk Seri Hishammuddin Hussein juga telah diberitahu tentang masalah ini oleh mitranya dari Saudi, Pangeran Faisal Farhan Al-Saud.
Dengan alasan itu, Menteri Agama meminta maaf kepada warga Malaysia yang sudah berniat menunaikan ibadah haji tahun ini karena harus menundanya.
"Saya akan memastikan bahwa urusan warga Malaysia yang berada di Arab Saudi dan telah terpilih untuk menunaikan haji akan dijaga oleh Tabung Haji dan akan mengikuti prosedur operasi standar yang diberlakukan oleh pemerintah," tutur Menteri Agama.
Baca Juga: Segera Daftar di 7 Jalur Pendaftaran PPDB SMP Kota Bekasi, Akses di bekasi.siap-ppdb.com
Dr Zulkifli juga menyampaikan apresiasinya kepada Raja Arab Saudi, Raja Salman Abdulaziz Al-Saud atas hubungan baiknya dengan Malaysia.
Dengan begitu, Arab Saudi membatasi jumlah jemaah hanya untuk warga dan penduduk dan telah menetapkan jumlah maksimum hanya 60.000 jema
Menurut laporan, hanya orang berusia antara 18 dan 65 tahun yang telah divaksinasi yang dapat melakukan haji.
Baca Juga: Segera Daftar di 7 Jalur Pendaftaran PPDB SMP Kota Bekasi, Akses di bekasi.siap-ppdb.com
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas juga sudah lebih dulu mengumumkan pembatalan keberangkatan jemaah haji tersebut.
Pertimbangan Menag Yaqut initertuang dalam Keputusan Menteri Agama No 660/2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Haji dan Penyelanggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M.
Selain masalah pandemi Covid-19, Menag juga menambahkan bahwa pemerintah Arab Saudi belum mengundang Indonesia untuk membahas dan menandatangani Nota Kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji.***
