PR BEKASI - Mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak menghadiri pelantikan penggantinya, Naftali Bennett. Netanyahu harus mengakhiri masa jabatannya setelah 12 tahun memimpin Israel.
Pemerintahan Naftali Bennett menang tipis 60-59 di Knesset pada akhir pekan. Keputusan tersebut tidak dapat diterima oleh Netanyahu dan menyatakan pemerintahan baru tidak akan bertahan lama.
Pemimpin Likud itu sekarang menjadi pemimpin oposisi di parlemen. Dia yakin bahwa pemerintahan baru tidak akan bertahan lama. Dan dia telah berjanji akan segera kembali ke kantornya yang lama.
Baca Juga: Naftali Bennett Menjabat, Israel Wanti-wanti Serangan Kedua di Jalur Gaza
Dalam pidato perdanyanya sebagai perdana Menteri, Naftali Benner mengatakan dirinya akan melanjutkan apa yang sudah mereka sepakati.
"Dan ada banyak hal yang kami setujui, transportasi, pendidikan, dan sebagiannya, dan apa yang memisahkan kami akan kami tinggalkan," katanya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Rabu, 16 Juni 2021.
Namun, saat dirinya menyampaikan pidato perdananya, Naftali Benner dicemooh beberapa kali saat berbicara.
Beberapa kali pernyataannya mendapatkan sorakan dari anggota Knesset yang berada di pihak Netanyahu.