Ingin Kaya, Ribuan Warga Afrika Selatan Gali Lokasi Penemuan Batu Misterius Diduga Berlian

- 16 Juni 2021, 20:25 WIB
Ribuan masyarakat Afrika Selatan berkumpul untuk menggali sebuah lahan di Desa KwaHlathi, KwaZulu-Natal demi menemukan batuan yang diduga berlian.
Ribuan masyarakat Afrika Selatan berkumpul untuk menggali sebuah lahan di Desa KwaHlathi, KwaZulu-Natal demi menemukan batuan yang diduga berlian. /Reuters/ Siphiwe Sibeko/Reuters

PR BEKASI - Lebih dari 1.000 penggali berlian pada Senin, 14 Juni 2021 berbondong-bondong pergi ke desa KwaHlathi di provinsi KwaZulu-Natal, Afrika Selatan.

Mereka mencari apa yang mereka yakini sebagai batu berlian setelah ditemukannya batu tak dikenal di daerah tersebut.

Orang-orang melakukan perjalanan dari seluruh Afrika Selatan untuk bergabung dengan penduduk desa yang telah menggali sejak Sabtu, 12 Juni 2021 di lahan desa KwaHlathi.

Baca Juga: Munculkan Rasa Was-was, Moderna Yakin Bisa Atasi Varian Baru Covid-19 dari Afrika Selatan dan Inggris 

Proses penggalian besar-besaran itu dilakukan setelah sekelompok penggali pertama berhasil menemukan batu pertama di lahan itu. Rumor berkembang bahwa batu itu adalah berlian.

Penemuan itu akan mengubah hidup banyak orang Afrika Selatan, kata seorang penggali Mendo Sabelo sambil memegang segenggam batu kecil.

"Artinya hidup kami akan berubah karena tidak ada yang punya pekerjaan yang layak, saya melakukan pekerjaan sambilan,” kata Sabelo seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Rabu, 16 Juni 2021.

Baca Juga: Mengerikan! Penemuan Terbaru, Peneliti Sebut Covid-19 Jenis Afrika Selatan Kebal Terhadap Vaksin 

“Ketika saya kembali ke rumah bersama mereka, (keluarga) sangat gembira," kata ayah dua anak berusia 27 tahun itu.

Skhumbuzo Mbhele yang juga pengangguran setuju akan pernyataan Sabelo.

"Saya belum pernah melihat atau menyentuh berlian dalam hidup saya. Ini pertama kalinya saya menyentuhnya di sini," ujarnya.

Departemen pertambangan mengatakan pada hari Senin bahwa mereka mengirim tim yang terdiri dari ahli geologi dan pertambangan ke lokasi untuk mengumpulkan sampel dan melakukan analisis.

Baca Juga: Dituduh Curi Berlian dan Tas Mewah, Okan Kornelius Akan Laporkan Balik Mantan Istrinya, Lee Sachi 

Sebuah laporan teknis formal akan dikeluarkan pada waktunya, kata departemen itu.

Meski kepastian dan kurangnya analisis terhadap batu yang ditemukan, hal itu tidak menghalangi para pencari berlian untuk tetap menggali.

Tampak antrean panjang mobil yang diparkir di kedua sisi jalan berkerikil hanya beberapa meter dari lahan penggalian.

Lahan itu kini tempat bari para pemuda, tua, perempuan, dan laki-laki menggali tanah dengan picks, sekop, dan pacul untuk menemukan kekayaan. Ekonomi Afrika Selatan memang diketahui telah lama menderita.

Baca Juga: Ingin Tampil Nyentrik, Rapper Ini Tanam Berlian Seharga Rp336 Miliar di Jidat 

Tingkat pengangguran yang sangat tinggi, menjebak jutaan orang dalam kemiskinan dan berkontribusi pada ketidaksetaraan yang bertahan hampir tiga dekade setelah berakhirnya apartheid pada tahun 1994.

Kini perekonomian Afrika Selatan juga diperburuk dengan pandemi Covid-19 di sana.

Beberapa orang sudah mulai menjual batu tersebut, dengan harga mulai dari 100 rand hingga 300 rand sekira Rp103 ribu hingga Rp310 ribu (kurs Rp1.035).

Baca Juga: Ditanya Cincinnya dari Atta Halilintar Berlian atau Bukan, Aurel Hermansyah: Batu Karang deh Kayanya 

Pemerintah provinsi setempat sejak itu telah meminta semua yang terlibat untuk meninggalkan lokasi.

Hal ini dilakukan untuk memberi pihak berwenang melakukan pemeriksaan yang tepat, di tengah kekhawatiran orang-orang yang menggali di lokasi berpotensi menyebarkan Covid-19.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Asia One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x