Israel Kritik Pemimpin Indonesia yang Bohong Soal Serangan Gaza, Siapa yang Dimaksud?

- 18 Juni 2021, 08:30 WIB
Israel menyebut pemimpin Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam tidak jujur dalam menanggapi Konflik Palestina-Israel.
Israel menyebut pemimpin Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam tidak jujur dalam menanggapi Konflik Palestina-Israel. /CUFI

PR BEKASI – Pemerintah Israel memberikan kritik terhadap tiga negara dengan mayoritas Muslim di Asia Tenggara yakni lIndonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam terkait konflik Palestina-Israel.
 
Menurut Israel, pemimpin dari ketiga negara tersebut tidak jujur dalam menanggapi apa yang sebenarnya terjadi di balik serangan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem yang diduduki.
 
Israel mengakui mereka tidak memerangi warga Palestina seperti yang Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam tuduhkan.

Baca Juga: Israel Ingin Jalin Hubungan dengan Indonesia dan Dua Negara Muslim di Asia Tenggara Lainnya

Akan tetapi, mereka memerangi kelompok Hamas yang menurut Israel merupakan kelompok teroris.
 
Hal tersebut dikatakan oleh duta besar Israel untuk Singapura, Sagi Karni pada Kamis, 17 Juni 2021.
 
“Para pemimpin tiga negara itu tidak jujur dan mengabaikan sifat sebenarnya dari konflik, yang katanya antara Israel dan Hamas dan bukan rakyat Palestina,” kataya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters.
 
Dirinya menambahkan bahwa Hamas adalah sebuah kelompok radikal yang mempunyai sidat anti-Yahudi.

Baca Juga: Israel Kritik Indonesia soal Serangan di Gaza: Pemimpin Kalian Tidak Jujur dan Mengabaikan Konflik Sebenarnya

“Hamas adalah organisasi anti-Yahudi. Saya tidak yakin banyak orang yang berpartisipasi dalam debat media sosial benar-benar memahami sifat radikal dan fasis Hamas,” katanya.
 
Sagi Karni mengatakan, meskipun ketiga negara Asia Tenggara mayoritas Muslim tersebut mengecam keras serangan Israel ke Jalur Gaza Mei 2021 lalu, dirinya mengatakan Israel bersedia bekerja untuk melakukan normalisasi hubungan.
 
Dirinya mengakui serangan Israel ke Jalur Gaza telah menimbulkan korban sipil selama sebelas hari pertempuran.
 
Tetapi, Sagi Karni mengatakan satu-satunya cara bagi pihak manapun untuk memiliki pengaruh yang berarti atas apa yang terjadi di Timur Tengah adalah dengan menjalin hubungan dengan Israel.

Baca Juga: PM Palestina Minta Pemerintahan Baru Israel Akhiri Pendudukan

“Kami bersedia berbicara, kami bersedia bertemu, dan pintu terbuka sejauh yang kami ketahui. Saya tidak berpikir begitu sulit untuk menemukan kami,” katanya.

Seperti diketahui, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam telah mengecam keras serangan udara Israel ke Jalur Gaza yang telah membunuh 250 warga Palestina dan 13 orang Israel.
 
Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam telah mendesak PBB untuk turun tangan demi menghentikan kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Palestina oleh Israel.

Baca Juga: Yahudi Israel Lecehkan Nabi Muhammad Saat Pawai Bendera, Warga Palestina Beri Kecaman

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x