"Pengiriman pertama sebanyak 205.920 dosis yang dijadwalkan untuk April, Mei dan Juni, dengan kecepatan pengiriman 20.000 dosis per minggu," ujar al-Kaila.
Kemudian untuk gelombang kedua dari 1.795.000 dosis seharusnya tiba pada bulan Juli, Agustus dan September.
Selanjutnya dia juga mengatakan bahwa untuk gelombang ketiga sekitar dua juta dosis ditetapkan untuk tiga bulan terakhir pada tahun ini.
Tetapi diperkirakan penundaan vaksin tersebut terjadi karena permintaan global, dan vaksin juga tidak akan jatuh tempo sampai musim gugur.
"Di bawah tekanan dari Kementerian Kesehatan Palestina dan melalui teman-teman internasional, Pfizer mengusulkan pertukaran di mana vaksin Israel akan dikirim ke Palestina, dan ketika vaksin musim gugur tiba, mereka akan dikirimkan ke Israel untuk digunakan pada warganya," ucapnya.
Selain itu, Menteri Kesehatan juga mengatakan bahwa kantornya telah menandatangani beberapa perjanjian dengan produsen vaksin, termasuk Sputnik, yang dikontrak untuk membeli 500.000 dosis, tetapi tanggal pengiriman sering berubah karena permintaan besar akan vaksin di seluruh dunia.***