Kasus Covid-19 di Filipina Capai Angka 1.3 Juta, Duterte: Pilih Ikut Vaksinasi atau Saya Penjarakan?

- 22 Juni 2021, 07:44 WIB
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte  ancam akan jebloskan ke penjara orang-orang yang menolak untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte ancam akan jebloskan ke penjara orang-orang yang menolak untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. /REUTERS/Aaron Favila


PR BEKASI – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengancam akan menjebloskan ke dalam penjara orang-orang yang menolak mengikuti vaksinasi Covid-19.

Kebijakan tersebut dilontarkan oleh Rodrigo Duterte karena Filipina menjadi salah satu negara yang mengalami pandemi Covid-19 terburuk di Asia.

Sampai artikel ini dibuat, diketahui sudah lebih dari 1.3 juta kasus Covid-19 terjadi di Filipina dan lebih dari 23.000 pasien telah meninggal dunia.

Hal tersebut dikatakan oleh Rodrigo Duterte dalam pidato yang disiarkan televisi pada Senin, 21 Juni 2021.

Baca Juga: Pria Pekerja Web Developer di Filipina Beri Nama Bayinya HTML, Nama Anggota Keluarga Lainnya Jadi Sorotan

"Anda pilih, vaksin atau saya akan memenjarakan Anda?," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia, Selasa, 22 Juni 2021.

DIrinya mengatakan hal tersebut menyusul laporan jumlah peserta vaksinasi Covid-19 yang rendah di beberapa lokasi vaksinasi di ibu kota Manila.

Pernyataan Rodrigo Duterte bertentangan dengan pernyataan pejabat kesehatannya Filipina yang mengatakan bahwa meskipun orang-orang didesak untuk menerima vaksin Covid-19, namun itu bersifat sukarela.

"Jangan salah paham, ada krisis di negara ini. Saya hanya jengkel dengan orang Filipina yang tidak mengindahkan pemerintah," kata Rodrigo Duterte.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x