Pangeran Harry Lakukan Wawancara dengan Oprah Winfrey 24 Jam setelah Gelarnya Dicabut

- 22 Juni 2021, 14:45 WIB
Gelar militer Pangeran Harry dicabut./Mirror.
Gelar militer Pangeran Harry dicabut./Mirror. /

PR BEKASI - Gelar militer Pangeran Harry dicabut merupakan bagian dari kesepakatan, karena dirinya dan Meghan Markle memutuskan untuk keluar dari kerajaan Inggris.

Hanya berselang 24 jam setelah pencabutan gelar militer itu, Pangeran Harry diketahui menandatangani kontrak dengan Oprah Winfrey untuk melakukan wawancara.

Di awal tahun 2020 lalu Pangeran Harry dan Meghan Markle mengagetkan publik dengan keluarnya mereka dari anggota senior kerajaan Inggris.

Baca Juga: Kelahiran Anak Pangeran Harry-Meghan Markle dan Kunjungan Putri Diana, Ada Kebetulan yang 'Mengerikan'

Peristiwa itu yang akhirnya disebut dengan 'Megxit' oleh masyarakat Inggris, terus menjadi bahan perbincangan hangat.

Pangeran Harry dan Meghan Markle kemudian memutuskan untuk pindah ke California, Amerika Serikat memulai hidup baru, menjauhi Inggris.

Tidak hanya itu, dampak dari keluarnya Pangeran Harry dan Meghan Markle dari kerajaan Inggris adalah pencabutan gelar militer Pangeran Harry yang dimilikinya.

Baca Juga: Ratu Elizabeth Tak Akan Tinggal Diam Atas 'Kesalahpahaman' Terkait Nama Meghan Markle dan Pangeran Harry

Pencabutan gelar militer Pangeran Harry terjadi pada 12 Februari 2021, merupakan bagian dari kesepakatan 'Megxit'. Sejak dulu, Pangeran Harry dikenal dengan prestasinya di bidang militer.

Sejumlah gelar militer milik Pangeran Harry yang dicabut adalah, Kapten Jenderal Royal Marinir, Komandan Udara Kehormatan RAF Honington di Suffolk dan Komandan Kapal Kecil dan Penyelaman Komodor, Komando Angkatan Laut Kerajaan.

Seorang pengamat mengatakan bahwa Pangeran Harry sangat kesal dan kecewa atas pencabutan gelar militernya itu.

Baca Juga: Pengamat Kerajaan Sebut Nama Lilibeth Diana Akan Bantu Pangeran Harry Sembuh dari Trauma Kematian Putri Diana

"Pangeran Harry dan Meghan sangat marah di hadapan Oprah karena pemisahan Megxit terakhir baru saja ditandatangani termasuk Harry tidak mempertahankan peran militer," tutur seorang pengamat dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Mirror pada Selasa, 22 Juni 2021.

Pencabutan gelar militer ini bukanlah hal mudah untuk Pangeran Harry, sebab Pangeran Harry memiliki pengabdian yang tinggi dibidang militer. Pangeran Harry sangat emosional atas segala pengabdiannya di militer Inggris.

"Itulah yang membuatnya sangat marah. Dia sangat emosional dan peran militernya sangat penting baginya mengingat dia sangat mengabdi pada militer," ujarnya.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Tiba-tiba Undang Pangeran Harry Makan Siang, Ada Apa?

Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan James Corden bahkan Pangeran Harry menunjukan kemampuan militernya yang menakjubkan. Pangeran Harry terlihat sangat terampil melakukan aktifitas fisik militer, dan sangat cekatan. Tetapi kini gelar militer yang ia miliki sudah tidak ada lagi.

Seorang teman yang telah mengenal Pangeran Harry selama lebih dari 15 tahun mengungkapkan pendapatnya tentang pencabutan gelar militer Pangeran Harry.

Ia sangat memahami arti militer bagi kehidupan Pangeran Harry dan segala yang telah dilakukannya dalam militer. Tetapi pada akhirnya Pangeran Harry harus memilih keluarganya atau gelar militernya, tidak bisa keduanya.

Baca Juga: Namai sang Anak Lilibet, Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Rendahkan Ratu Elizabeth II

"Saya tahu betapa berartinya berada di militer bagi Pangeran Harry, waktu yang dia kerahkan, dia mendapatkan haknya sebagai seorang perwira, dia mendapatkan rasa hormat dari orang lain atas semua yang telah ia lakukan, terlepas dari siapa dirinya. Tetapi menurut pandangan saya, bahwa Pangeran Harry tidak dapat memilikinya keduanya," tutur seorang teman Pangeran Harry.

Diketahui bahwa saat ini Pangeran Harry sedang bekerja sama dengan Oprah Winfrey untuk membuat film dokumenter di Apple TV bertajuk The Me You Can't See, sebuah film yang mengangkat seputar isu kesehatan mental.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah