Kremlin Tegaskan Orang yang Tak Mau Divaksin Covid-19 Tidak Akan Bisa Kerja di Rusia dan Akan Didiskriminasi

- 22 Juni 2021, 19:56 WIB
Ilustrasi proses vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi proses vaksinasi Covid-19. /Pixabay/Huntlh

PR BEKASI - Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia mengatakan bahwa orang-orang yang tidak mau ingin divaksinasi virus corona (Covid-19) atau tidak memiliki kekebalan tidak akan bisa bekerja di semua tempat kerja di wilayah Rusia.

Dikutip Pikiranrkayat-Bekasi.com dari Reuters, Selasa, 22 Juni 2021, Kremlin menyebutkan bahwa orang-orang tersebut juga akan berpotensi mendapatkan diskriminasi di tengah masyarakat.

"Kenyataannya diskriminasi pasti akan terjadi, Orang tanpa vaksinasi atau kekebalan tidak akan bisa bekerja di mana-mana," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan setempat.

Baca Juga: Media Asing Soroti Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Indonesia: karena Kampanye Vaksinasi yang Lambat

"Itu tidak dimungkinkan. Itu akan memberikan ancaman kepada orang-orang di sekitar mereka," ucapnya.

Pada Senin, 21 Juni 2021waktu setempat, Presiden Vladimir Putin memperingatkan bahwa situasi pandemi Corona di beberapa wilayah Rusia semakin memburuk, ketika otoritas setempat mulai mempromosikan gagasan revaksinasi atau vaksinasi ulang secara teratur untuk menghentikan lonjakan kasus baru.

Rusia melaporkan 546 kematian akibat Corona pada Selasa, 22 Juni 2021 waktu setempat -- jumlah kematian paling dikonfirmasi dalam sehari sejak Februari lalu. Negara ini juga mencatat 16.715 kasus Corona dalam 24 jam terakhir di wilayahnya.

Baca Juga: Media Asing Soroti Agen Perjalanan Indonesia, Tawarkan Tur Vaksinasi Covid-19 ke AS dengan Harga Fantastis

Otoritas Rusia berupaya membujuk dan memaksa warganya untuk divaksinasi Corona, termasuk dengan menawarkan kesempatan memenangkan hadiah undian mobil gratis dan apartemen.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x