Alami Krisis Ekonomi Parah, Lebanon Naikkan Harga Roti untuk Kelima Kalinya dalam Setahun

- 23 Juni 2021, 08:36 WIB
Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Lebanon telah menaikkan harga roti bersubsidi untuk kelima kalinya di tengah krisis ekonomi.
Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Lebanon telah menaikkan harga roti bersubsidi untuk kelima kalinya di tengah krisis ekonomi. /REUTERS/Mohamed Azakir

Baca Juga: Tidak Hanya Tembaki Warga Palestina di Gaza, Israel Baru Saja Serang Lebanon dengan Roket

Pemerintah pada Juni tahun lalu menaikkan harga roti pita, makanan pokok di Lebanon, lebih dari 30 persen untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun dan sejak itu telah menaikkan harga tiga kali sebelum Selasa.

Kementerian Ekonomi mengatakan 910 gram roti akan dijual seharga 3.250 pound atau senilai Rp31.000, sementara dahulu dijual seharga 2.750 pound atau senilai Rp26.000 sebelum kenaikan terbaru.

Lebanon sedang mengalami kekurangan bahan bakar dan obat-obatan yang keduanya masih disubsidi oleh negara serta produk vital lainnya.

Pemadaman listrik berlangsung hampir sepanjang hari dan orang-orang mengantri berjam-jam untuk mengisi mobil mereka.

Baca Juga: Tentara Israel Tembak Mati Demonstran Lebanon Pendukung Palestina, Presiden Lebanon Naik Pitam

Penembakan dan perkelahian terjadi di stasiun pengisian bahan bakar, menyebabkan beberapa orang terluka.

Salah satu alasan di balik kekurangan bahan bakar adalah penyelundupan ke negara tetangga, Suriah, yang berjuang dengan kekurangan bahan bakarnya sendiri tetapi harganya hampir lima kali lipat dari Lebanon.

Perwakilan distributor bahan bakar, Fadi Abu Shakra, mengatakan 140 pemilik SPBU menolak menerima bensin pada hari Selasa karena masalah yang mereka hadapi, termasuk ancaman, pemerasan dan pemukulan.

“Mereka tidak dapat melindungi diri mereka sendiri,” katanya, menyerukan pasukan keamanan untuk melindungi pompa bensin, menurut Kantor Berita Nasional yang dikelola pemerintah.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah