Joe Biden Kejar Para Penjual Senjata Ilegal Usai Lonjakan Kasus Pembunuhan di AS

- 24 Juni 2021, 12:24 WIB
Presiden AS, Joe Biden akan menargetkan penjualan senjata ilegal lantaran lonjakan kasus pembunuhan di AS meningkat.
Presiden AS, Joe Biden akan menargetkan penjualan senjata ilegal lantaran lonjakan kasus pembunuhan di AS meningkat. /Reuters/Jonathan Ernst

Baca Juga: Joe Biden Pertanyakan Rencana China yang Akan Menyelidiki Asal-Usul Covid-19

Sebelumnya, Presiden Joe Biden dan Garland melakukan pertemuan dengan walikota Baltimore, Maryland dan Rapid City, South Dakota, kepala polisi Baton Rouge, Louisiana, dan pakar lainnya untuk membahas langkah-langkah keamanan masyarakat.

Departemen Keuangan AS juga merilis informasi tentang bagaimana negara bagian dan daerah dapat memanfaatkan 350 miliar dolar AS atau setara dengan Rp5 kuadriliun.

Informasi tersebut diliris dari Undang-Undang Rencana Penyelamatan Amerika untuk menanggapi kejahatan kekerasan, termasuk dengan berinvestasi dalam kepolisian masyarakat.

Sementara itu, menurut arsip kekerasan senjata AS mengatakan bahwa tahun ini, sebanyak 20.989 orang AS meninggal karena kekerasan senjata hingga 23 Juni 2021, dan lebih dari setengahnya karena bunuh diri.

Baca Juga: Cek Fakta: Erdogan Dikabarkan Cium Tangan Joe Biden, Benarkah? Simak Faktanya

Kemudian, penjualan senjata AS melonjak pada 2020 selama pandemi virus corona, di tengah kerusuhan sosial atas pembunuhan polisi terhadap orang kulit hitam dan pemilihan presiden yang diperebutkan.

"Cukup jelas bahwa lebih banyak senjata berarti lebih banyak kematian," kata David Hemenway selaku profesor Universitas Harvard.

Pada saat itu, beberapa ahli memperingatkan lonjakan pembunuhan bisa terjadi berikutnya.

"Meskipun terdapat beberapa bukti awal untuk mendukung hubungan antara penjualan senjata dan pembunuhan, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian," kata laporan Dewan Peradilan Pidana.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x