Beberapa tahun yang lalu, Miwako Kojima yang berusia 49 tahun mengenakan kepala panda palsu dan menjadi Panda Miyaji, desain karakter yang juga menarik lebih banyak orang ke Kuil Aruka.
Kemudian, di tahun 2017, Kojima mendapat ide baru. Nama kepala biksu "negi" memiliki pengucapan yang sama dengan kata "bawang" dalam bahasa Jepang, jadi dia memutuskan untuk membuat karakter dan ritual baru karena kesamaan itu. Dan begitulah lahirnya Kepala Daun Bawang.
Baca Juga: Mahasiswa Hong Kong Lakukan Pelecehan Seksual dengan Modus 'Ritual Tingkatkan Hoki'
Penutup kepala bawang daun itu terbuat dari karton putih yang dibungkus dengan kertas imitasi yang dijual di toko alat tulis, di mana kertas parafin dilapisi dan direkatkan dengan selotip.
Ukuran Daun bawang yang tinggi membuat penutup kepala itu tidak ideal untuk dipakai dalam ritual di dalam ruangan, karena sulitnya melewati pintu, sehingga sebagian besar upacara yang dilakukan oleh kepala Negi dilakukan di luar ruangan.
Ritual yang paling ikonik adalah melewati kepala pendeta melalui "lingkaran bawang" kecil. Kepala Negi membungkuk untuk melewati lingkaran, sebagai cara berdoa untuk perdamaian dan bantuan bencana.
Baca Juga: Heboh Ritual Mandi Bareng Aliran Hakekok, Anwar Abbas: Orang-orang Seperti Itu Secara Kejiwaan Labil
Sebuah video ritual daun bawang tahun ini baru-baru ini menjadi viral di Twitter Jepang menunjukkan kepala daun bawang berjuang untuk melalui lingkaran yang lebih kecil.
Ritual tersebut akhirnya menginspirasi beberapa biksu kepala di kuil lain untuk melakukan hal yang sama.***