Network
PR BEKASI - Warga China dikejutkan dengan peristiwa kebakaran sekolah seni bela diri di negara tersebut.
Dalam peristiwa kebakaran tersebut sedikitnya ada 18 orang tewas dan 16 lainnya mengalami luka.
Seperti diketahui bahwa peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada hari Jumat, 26 Juni 2021 kemarin dini hari waktu setempat.
Informasi soal peristiwa tersebut menurut sebuah pernyataan pemerintah setempat, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Baca Juga: Lebih dari 40 Negara Prihatian Akan Tindakan Sewenang-wenang China Atas Uighur, Hong Kong, dan Tibet
Selanjutnya, media lokal melaporkan bahwa sebagian besar korban adalah murid asrama berusia antara tujuh dan 16 tahun.
Sementara itu, api telah dipadamkan dan pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kobaran api, kata pernyataan dari pemerintah kabupaten Zhecheng.
Ada 34 siswa asrama di tempat itu ketika kebakaran terjadi, menurut staf pemerintah setempat yang dikutip Beijing Toutiao News.
Orang yang terluka, empat di antaranya mengalami cedera parah kemudian dilarikan ke rumah sakit setempat, di mana seorang dokter yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media setempat bahwa mereka "melakukan semua yang mereka bisa" untuk menyelamatkan mereka.
Baca Juga: Ditentang Aktivis, Warga China Tetap Adakan Festival Daging Anjing Selama 10 Hari
Kemudian pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa Manajer pusat di provinsi Henan telah ditangkap oleh polisi.
Kepala partai provinsi Lou Yangsheng mengatakan kepada media setempat bahwa tragedi itu adalah "pelajaran mendalam" yang harus dipelajari semua kota dan kabupaten di Henan untuk menghilangkan risiko di masa depan.
Henan adalah tempat kelahiran seni bela diri tradisional Cina, dan merupakan rumah bagi banyak akademi gongfu.
Di antara yang terbesar adalah Shaolin Martial Arts School yang terkenal, yang memiliki ratusan guru dan puluhan ribu siswa, menurut situs webnya.
Namun, hingga berita ini ditulis belum diketahui kronologi peristiwa tersebut secara jelas dan siapa yang harus bertanggung jawab.***
