PR BEKASI - Budaya warga Jepang yang dikenal sebagai pekerja keras sudah banyak diketahui oleh banyak negara di seluruh dunia.
Namun di balik itu semua, ternyata budaya tersebut banyak membuat rakyat jepang jatuh sakit dikarenakan lembur yang berlebihan, bahkan tidak jarang ada yang sampai bunuh diri karena stres.
Maka dari itu, Pemerintah Jepang, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari DW melalui World of Buzz pada Minggu, 27 Juni 2021, belum lama ini mengumumkan akan menerapkan kebijakan.
Yakni di mana perusahaan dapat mengizinkan staf mereka memilih empat hari kerja dalam seminggu daripada lima hari biasa sebagaimana lazimnya.
Baca Juga: Resep Chicken Curry Ramen Halal, Dijamin Enak Tak Perlu Jauh-jauh Ke Jepang
Langkah tersebut dibuat oleh Pemerintah Jepang untuk menyeimbangkan kehidupan kerja warganya yang lebih baik di negara tersebut dengan mengurangi waktu yang dihabiskan di kantor.
Kebijakan baru ini juga sejalan dengan perubahan alur kerja tradisional yang diterapkan oleh perusahaan Jepang dengan mengikuti aturan social distancing yang diberlakukan akibat pandemi Covid-19.
Para pemimpin politik Jepang berharap bahwa kebijakan baru ini dapat membuat perusahaan untuk memberlakukan jam kerja yang fleksibel, kerja jarak jauh, dan juga mengikuti perkembangan lain yang bermanfaat bahkan jika pandemi Covid-19 telah berakhir.
Pemerintah Jepang mengatakan bahwa dengan diberlakukannya empat hari kerja dalam seminggu dapat membuat para karyawan bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga.