PR BEKASI - China merupakan salah satu negara maju di Benua Asia, yang kerap mencuri perhatian publik di seluruh negara.
Baru-baru ini, China kembali mencuri perhatian publik lantaran dinilai teknologinya semakin berkembang.
Pasalnya, China mulai mengoperasikan stasiun PLTA terbesar kedua di dunia pada hari ini Senin, 28 Juni waktu setempat.
Hal tersebut juga mendapatkan apresiasi dari para pejabat sebagai tonggak sejarah menuju tujuan netralitas karbon Beijing, meskipun ada peringatan kerusakan lingkungan.
Stasiun PLTA Baihetan setinggi 289m di barat daya China, kedua di dunia hanya ke Bendungan Three Gorges negara itu dalam hal pembangkit listrik, mulai operasi parsial Senin pagi, media negara melaporkan.
Diketahui bahwa Baihetan dibangun dengan total kapasitas terpasang 16.000 megawatt, yang berarti pada akhirnya akan dapat menghasilkan listrik yang cukup setiap hari sekali untuk memenuhi kebutuhan daya 500.000 orang selama satu tahun penuh, menurut CCTV penyiar negara.
China telah berada di sebuah bangunan PLTA foya-foya dalam beberapa tahun terakhir karena berlomba untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus tumbuh dari populasi terbesar di dunia.