Pemukim Israel Angkat Kaki, Rakyat Palestina Deklarasikan Kemenangan

- 4 Juli 2021, 12:00 WIB
Rakyat Palestina mendeklarasikan kemenangan usai pemukim Israel meninggalkan pos terdepan Evyatar secara sukarela.
Rakyat Palestina mendeklarasikan kemenangan usai pemukim Israel meninggalkan pos terdepan Evyatar secara sukarela. /Reuters/Mussa Qawasma

PR BEKASI - Warga Palestina mendeklarasikan kemenangan atas kepergian para pemukim Israel dari pos terdepan Evyatar di selatan Nablus.

Selain itu, warga Palestina juga berjanji untuk tetap melanjutkan perang melawan permukiman ilegal yang didirikan Israel.

Diketahui, para pemukim Israel secara sukarela meninggalkan pos terdepan di puncak bukit pada Jumat, 2 Juli 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Disiksa Secara Psikologis, Anak-anak Palestina di Jalur Gaza Alami Trauma Berkepanjangan

Langkah tersebut dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang mereka capai dengan pemerintah.

Wakil Wali Kota dari desa terdekat Beita, Musa Hamayel mengatakan bahwa lima warga Palestina tewas dan banyak diantaranya terluka selama melakukan protes terhadap pos terdepan.

“Hari ini, warga Beita merasa menang. Tapi ini baru permulaan, dan bukan akhir dari kegiatan kami,” kata Hamayel, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui The Jerusalem Post pada Minggu, 4 Juli 2021.

Baca Juga: Polisi Israel Serang Warga Palestina yang Protes Atas Pembongkaran Toko di Pemukiman Silwan Yerusalem Timur

Hamayel mengatakan bahwa penduduk desa tidak peduli dengan kesepakatan yang dicapai antara pemukim dan pemerintah.

“Ini bukan sengketa soal sewa tanah,” katanya.

“Kami menentang kehadiran pemukim di tanah kami, baik melalui sekolah agama, pangkalan militer atau pemukiman. Kami akan terus melawan sampai pemulihan tanah kami,” ujar  Hamayel.

Baca Juga: Universitas Bergengsi di AS Berikan Dukungan Pada Palestina dan Sebut Israel Negara Apartheid

Ahmed al-Haj Ali selaku pejabat senior Hamas dari Nablus, mengatakan bahwa evakuasi pos terdepan Evyatar adalah kemenangan bagi penduduk Beita dan perlawanan dari Palestina.

"Para pemukim terpaksa meninggalkan pos terdepan karena perlawanan dari Palestina," kata Ali.

“Perasaan pemukim bahwa masyarakat Beita siap mengorbankan darah untuk mempertahankan tanah mereka, mendorong mereka untuk mundur dari daerah tersebut,” katanya.

Baca Juga: AS Beri Tindakan Keras pada Aktivis Otoritas Palestina Atas Kematian Aktivis HAM Nizar Banat

Dia meminta kepada semua warga Palestina untuk mengaktifkan perlawanan dengan segala cara, dan menghilangkan rasa takut dari hati mereka.

Selain itu Ali juga memperingatkan bahwa para pemukim dapat kembali ke puncak bukit.

Sementara itu, Hazem Qassem selaku juru bicara Hamas, mengatakan bahwa Palestina telah mencetak prestasi baru dan penting dengan memaksa para pemukim untuk pergi.

Baca Juga: Bongkar Kejamnya Penjara Israel, Wanita Palestina: Saya Diikat saat Menstruasi hingga Diminta Bunuh Diri

“Evakuasi pos terdepan di Jabal Sabih menegaskan sekali lagi kemampuan perlawanan untuk memaksakan kehendak rakyat kami dan mendorong pendudukan mundur,” kata Qassem.

Dia juga mendesak warga Palestina untuk melanjutkan perjuangan 'sampai akhir kehadiran Zionis' di daerah itu dan untuk mencegah para pemukim kembali.

Sedangkan Tarek Silmi selaku juru bicara Jihad Islam Palestina, mengatakan bahwa kemenangan pemuda pemberontak di Beita adalah perpanjangan dari kemenangan Pedang Yerusalem.

Baca Juga: Data Mahasiswa Israel Diretas Hacker Pro-Palestina, Nomor Telepon hingga Alamat Rumah Bocor ke Publik

“Rakyat Palestina, melalui perlawanan, maju dan mengumpulkan kemenangan,” kata Silmi.

“Ini adalah proses yang tidak akan berakhir sampai pemulihan dan pembebasan setiap inci tanah Palestina,” katanya.

Selain itu, Mahmoud al-Aloul selaku wakil ketua faksi Fatah juga mengucapkan selamat kepada penduduk Palestina atas keberhasilan mereka dalam memaksa para pemukim untuk mundur dari Evyatar.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: jpost.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x