PR BEKASI – Islandia akan segera membuat kebijakan pengurangan jumlah jam kerja menjadi hanya empat hari dalam seminggu.
Kebijakan tersebut akan diterapkan setelah islandia mendapatkan keberhasilan luar biasa dalam uji coba pengurangan jumlah jam kerja selama beberapa waktu.
Penerapan pengurangan jam kerja tersebut dinilai terbukti meningkatkan produktivitas para pekerja di Islandia.
Sebelum diterapkan di Islandia, kebijakan pengurangan jam kerja menjadi empat hari dalam seminggu sebelumnya telah diterapkan di beberapa negara seperti Selandia Baru, Jerman, serta Spanyol.
Kebijakan Islandia dalam menerapkan uji coba empat hari kerja selama seminggu tersebut disebut sebagai bukti terobosan untuk kemanjuran pengurangan waktu kerja.
Hal tersebut dikatakan oleh Will Stronge yang menjabat sebagai direktur penelitian di lembaga think tank Autonomy.
“Studi ini menunjukkan bahwa uji coba terbesar di dunia dari durasi kerja yang lebih pendek di sektor publik dengan semua ukuran sukses luar biasa,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Washington Post, Rabu, 7 Juli 2021.
Beberapa temuan kunci uji coba pengurangan jam kerja tersebut menunjukkan bahwa minggu yang lebih pendek diterjemahkan ke dalam peningkatan kesejahteraan pekerja di antara berbagai indikator.