WHO Kembali Usulkan Misi Penyelidikan Asal Usul Covid-19 dan Audit Laboratorium ke China

- 17 Juli 2021, 09:02 WIB
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Organisasi kesehatan dunia, WHO kembali mengusulkan misi penyelidikan soal asal usul Covid-19 dan audit laboratorium ke China.
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Organisasi kesehatan dunia, WHO kembali mengusulkan misi penyelidikan soal asal usul Covid-19 dan audit laboratorium ke China. /NDTV.COM

Selain itu, ia menyerukan lebih banyak penelitian tentang pasar hewan di dan sekitar kota Wuhan di China, tempat Covid-19 pertama kali terdeteksi.

Baca Juga: WHO Bereaksi Soal Kabar Thailand Akan Campur Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

Seperti diketahui bahwa Badan Kesehatan PBB telah berada di bawah tekanan intensif untuk penyelidikan baru yang lebih mendalam tentang asal-usul Covid-19.

Sementara itu, para diplomat mengatakan bahwa China, yang telah menolak kembalinya para ilmuwan internasional, menyuarakan keberatan pada pembicaraan tertutup dengan mengatakan: "Rencana ini bukan dasar untuk studi di masa depan."

Sebuah tim yang dipimpin WHO menghabiskan empat minggu di dan sekitar pusat kota Wuhan dengan para peneliti China dan mengatakan dalam laporan bersama pada bulan Maret bahwa virus itu mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain.

Namun, negara-negara termasuk Amerika Serikat dan beberapa ilmuwan telah menuntut penyelidikan lebih lanjut, terutama ke Institut Virologi Wuhan yang sedang melakukan penelitian tentang kelelawar.

Baca Juga: WHO Beri 'Peringatan' Negara Kaya, Tak Boleh Pesan Booster Dosis Covid-19 Disaat Negara Lain Masih Membutuhkan

“Menemukan asal usul virus ini adalah latihan ilmiah yang harus dijauhkan dari politik. Agar itu terjadi, kami berharap China mendukung fase berikutnya dari proses ilmiah ini dengan membagikan semua data yang relevan dalam semangat transparansi,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera pada Sabtu, 17 Juli 2021.

China menyebutkan bahwa teori bahwa virus itu mungkin telah lolos dari laboratorium Wuhan "tidak masuk akal" dan berulang kali mengatakan bahwa "mempolitisasi" masalah ini akan menghambat penyelidikan.

Pada jumpa pers reguler Jumat, 16 Juli 2021 ketika ditanya tentang komentar Tedros sebelumnya tentang perlunya lebih banyak data dari China.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x