“Berita hoaks merupakan ancaman yang mengancam dan berbahaya bagi kesehatan bangsa kita,” katanya dalam sambutannya di Gedung Putih.
“Kita harus menghadapi berita hoaks sebagai sebuah bangsa. Nyawa tergantung padanya,” tambahnya.
Mengingat peran internet dalam menyebarkan informasi yang salah tentang kesehatan, Vivek Murthy mengatakan perusahaan teknologi dan platform media sosial harus membuat perubahan yang berarti pada produk dan perangkat lunak mereka.
Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi penyebaran berita hoaks sambil meningkatkan akses ke sumber-sumber resmi dan berbasis fakta.
Baca Juga: Viral Ulama Banten Berusia 150 Tahun, Netizen: Doakan Selalu Sehat, Masalah Umur Hoaks
Menurutnya, saat ini malah media sosial dibangun dengan cara yang mendorong, bukan melawan, penyebaran informasi yang salah.
“Kami meminta mereka untuk melangkah. Kami tidak bisa menunggu lebih lama bagi mereka untuk mengambil tindakan agresif,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki juga mengkritik Facebook atas tindakannya tersebut.
“Jelas, ada langkah-langkah yang mereka ambil. Mereka adalah perusahaan sektor swasta. Ada langkah tambahan yang bisa mereka ambil. Jelas ada lebih banyak yang bisa diambil,” katanya.
Baca Juga: TKA China Masuk ke Indonesia saat PPKM Darurat, Sudjiwo Tedjo: Mudah-mudahan Itu Hoaks