Dirinya juga memberitahu Joe Biden untuk secara teratur melakukan kontak dengan Facebook dan menandai unggahan yang bermasalah.
Jen Psaki mengatakan 12 orang bertanggung jawab atas hampir 65 persen misinformasi anti-vaksin di platform media sosial.
Temuan ini dilaporkan pada bulan Mei oleh Center for Countering Digital Hate yang berbasis di Washington dan London, tetapi Facebook telah membantah metodologi tersebut.
Sementara itu, Juru bicara Facebook, Dani Lever mengatakan pihaknya tidak akan terganggu oleh tuduhan yang tidak didukung oleh fakta.
“Faktanya adalah bahwa lebih dari 2 miliar orang telah melihat informasi resmi tentang Covid-19 dan vaksin di Facebook, lebih banyak daripada tempat lain mana pun di internet,” katanya.
“Lebih dari 3.3 juta orang Amerika juga telah menggunakan alat pencari vaksin kami untuk mencari tahu di mana dan bagaimana mendapatkan vaksin. Fakta menunjukkan bahwa Facebook membantu menyelamatkan nyawa. Titik," tambahnya.
Tak mau kalah dengan Facebook, Twitter mengunggah di platformnya bahwa mereka akan terus meningkatkan informasi kesehatan yang otoritatif di tengah pandemi Covid-19.***