Tambahkan Julukan ‘Sales Sinovac’ di Wikipedia Ahli Virus, Pemuda Thailand Ditangkap

- 18 Juli 2021, 09:16 WIB
Seorang pemuda 24 tahun di Tahiland ditangkap setelah menambahkan julukan 'sales Sinovac' di Wikipedia ahli virologi atau virus.
Seorang pemuda 24 tahun di Tahiland ditangkap setelah menambahkan julukan 'sales Sinovac' di Wikipedia ahli virologi atau virus. /Facebook/Thailand Cyber Crime Investigation Bureau/ World Of Buzz

 

PR BEKASI - Pemuda 24 tahun di Thailand ditangkap setelah menyematkan julukan "Sales Sinovac" pada laman Wikipedia seorang Ahli Virologi di negara itu.

Pemuda itu ditangkap atas dugaan pencemaran nama baik dan dugaan kejahatan dunia maya di bawah UU ITE Thailand karena mengedit halaman Wikipedia seorang ahli virologi top Thailand, lapor World of Buzz.

Seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari berita Thailand Thai PBS World pada Minggu, 18 Juli 2021, terdakwa didakwa dengan pencemaran nama baik setelah mengaku kepada polisi mengubah data wikipedia Prof Dr. Yong Poororawan.

Diketahui Prof Dr. Yong Poororawan adalah Kepala Jurusan Virologi Klinis Universitas Chulalongkorn dan penasihat pemerintah Thailand.

Baca Juga: WHO Bereaksi Soal Kabar Thailand Akan Campur Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

Terdakwa, Soradit Eiamsittipol ditangkap di rumahnya di distrik Bang Khun Tien Bangkok Senin, 12 Juli 2021 lalu karena perusakan Wikipedia-nya.

Polisi Thailand juga menggeledah rumah Soradit dan menyita ponselnya selama penangkapan.

Soradit, seorang lulusan teknik diduga telah menambahkan "Sales Sinovac untuk Administrasi Prayut Chan-o-cha" di halaman Wikipedia Dr Yong.

Kontesnya ialah, Prayut Chan-o-cha adalah Perdana Menteri Thailand yang menjabat saat ini dan Dr Yong dikenal sangat membela penggunaan vaksin Sinovac Covid-19 di bawah PM Prayut Chan-o-cha.

Baca Juga: Thailand Dukung Rencana Campuran Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac-AstraZeneca

Mengesampingkan pendapat beberapa ahli menemukan yang menemukan bahwa vaksin tidak efektif melawan varian Delta.

Lebih lanjut, Dr Yong juga pada 13 Juli telah menyetujui pencampuran vaksin Covid-19 Sinovac dan AstraZeneca di negara tersebut.

Seperti dilansir Reuters , pencampuran kedua vaksin masih belum teruji dan bisa menimbulkan potensi efek samping yang berbahaya.

Setelah mengedit halaman Wikipedia-nya, Dr Yong mengirim seorang asisten untuk mengajukan laporan polisi atas pencemaran nama baik yang menyebabkan penangkapan Soradit.

Baca Juga: Kemanjuran Vaksin Sinovac Diragukan, Tenaga Medis di Indonesia dan Thailand Akan Dapat Suntikan Ketiga?

Di Thailand pencemaran nama baik, terdakwa bisa menghadapi hukuman penjara hingga 2 tahun dan denda hingga Rp8.9 juta.

Jika dia didakwa atas kejahatan dunia maya, dia akan menghadapi hukuman penjara hingga 5 tahun.

Sebagai informasi tambahan jumlah kasus Covid-19 di Thailand hingga Minggu berdasarkan data JHU CSSE Covid-19, ada 382 kasus positif Covid-19 dengan 26,837 pasien dinyatakan sembuh. Sementara angka kematian akibat Covid-19 hingga saat ini mencapai 3.099 orang.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x